banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250

TNI Evakuasi 42 Pengajar dan Nakes Pasca Serangan Brutal KKB di Yahukimo

Jakarta, wartaterkini.news–TNI telah melakukan evakuasi terhadap tenaga pengajar dan tenaga kesehatan (nakes) pascaserangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penyerangan mengakibatkan satu orang meninggal dunia, enam orang luka-luka, serta fasilitas pendidikan terbakar, pada Jumat (21/3/2025).

Kapuspen TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa TNI berkomitmen untuk selalu melindungi masyarakat, terutama tenaga pendidik dan kesehatan yang bertugas di daerah terpencil.

“TNI telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi korban, mengamankan wilayah, dan mendukung pemulihan situasi pasca tindakan biadab dan pengecut dari KKB,” ujar Kapuspen TNI, dalam keterangan resminya, Minggu (23/3/2025).

Baca Juga :  Calon Bupati OKI Kukuhkan Tim Pemenangan 5 Desa di Pesisir Tulung Selapan

Serangan itu diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar. Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.

Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura dengan jarak yang cukup jauh dan sulit untuk dijangkau.

Selain itu, TNI meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi  dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini.

Keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat. TNI akan terus mendukung perlindungan mereka serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan.

Baca Juga :  Polres OKU Selatan Kawal Launching Pilkada Serentak Tahun 2024

Kapuspen TNI menegaskan bahwa TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut yang mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua. (**)