Morotai Maluku Utara, wartaterkini.news – Mantan Anggota DPRD Morotai, Ruslan Ahmad mengungkap peristiwa yang menimpah dirinya di area Hotel Molokai, Desa Juanga Morotai Selatan, senin (25/11/2024) merupakan peristiwa premanisme.
Terpantau sekira pukul 20.35 WIT. terjadi adu mulut antara Ruslan dengan warga setempat di area Hotel Molokai, peristiwa itu hingga mendatangkan massa serta pihak keamanan TNI-Polri serta pihak Bawaslu Morotai.
Seketika itu, Ruslan dihadapan massa menjelaskan bahwa, saat berada di area Hotel Molokai pihaknya adu mulut dengan beberapa orang warga lantaran mendapat ancaman.
“Tiba-tiba Pasukan RR datang, eh Ruslan torang bunuh pa ngana (kamu) malam ini, pukul pa ngana (kamu) kase mampus malam ini,” tutur Ruslan
Secara spontan ia pun merespon dengan menantang sebagai lelaki perkasa, namun karena kalah jumlah ia pun terpaksa kabur menyelamatkan diri.
“Kemudian secara spontan saya juga respon, kalau kalian laki-laki, kalian gentle mari sini kita sama-sama, tiba-tiba saya hadapi satu dua orang, kurang lebih 2 menit, kemudian kurang lebih 20 orang datang serobot saya. Saya menyelamatkan diri dan masuk ke Hotel,” ungkapnya
Ruslan juga menepis soal uangnya yang berhamburan di depan hotel, yang diisukan sebagai Money Politik.
“Saya menyelamatkan diri masuk ke hotel, terus doi (uang) saya jatuh di depan hotel, saya punya doi (uang) pribadi, jadi ini urusan pidana bukan pelanggaran pemilu, insyaallah besok saya buat laporan polisi, ini bukan soal pelanggaran pemilu tapi soal pidana pengancaman pembunuhan dan lain-lain maka nanti kita ketemu di pihak yang berwajib yaitu kepolisian, orangnya kita kenal,” sambung Ruslan
Disela itu, Koordinator Devisi Pengawasan dan Hukum, Bawaslu Morotai, Mulkan Hi Sudin melayangkan sebuah pertanyaan: “Berarti kejadiannya ngana (kamu) duduk di situ, bukan bagi-bagi doi (uang) ya?,” tanya Mulkan
“Bukan, ketika gerombolan RR datang serobot saya, saya kan lari, kemudian tiba-tiba uang jatuh didepan hotel, ini uang pribadi saya, uang saya 1 Juta lebih, saya rugi loh,” jawab Ruslan dihadapan massa dan awak media
Ia pun kembali menerangkan bahwa, peristiwa yang terjadi tersebut merupakan konflik antara dirinya dengan para preman yang mengancam untuk membunuh, bukan persoalan Money Politic.
“Tadi ini konflik antara saya dan orang, premannya RR, mereka ancam bunuh saya dan seterusnya, ketika terjadi aduh mulut di situ, lalu tiba-tiba segerombolan orang sekitar 20 orang serobot saya, maka saya amankan diri saya, lalu lari ke dalam hotel, jadi ini bukan persoalan bagi-bagi doi (uang) tapi ini soal konflik, bunuh membunuh,” terang Ruslan.
Terpantau pula, peristiwa viral yang terjadi di area Hotel Molokai, senin (25/11) malam tersebut berhasil direlai oleh pihak keamanan, situasi kemudian kembali kondusif.
(Endi/red)
