banner 728x250 banner 728x250

Menteri PU-PR Resmikan Penataan Kawasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja di Yogyakarta

Jakarta, wartaterkini.news–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan penataan kawasan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dalam acara Wiwitan Gugus Bagong yang diselenggarakan di PSBK, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (12/10/2024).

Proyek revitalisasi ini diharapkan dapat menghidupkan kembali padepokan sebagai pusat seni dan budaya nasional.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Butet karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk ikut berkontribusi nguri-uri (melestarikan) budaya kita,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Senin (14/10/2024).

Basuki menyebut bahwa kontribusi Kementerian PUPR ini tidak sebanding dengan warisan seni yang telah ditinggalkan oleh Bagong Kussudiardja, seniman besar Indonesia yang karyanya telah menjadi bagian dari warisan budaya tak benda. “Semoga kontribusi kami bisa menghidupkan kembali padepokan ini, sehingga pantas digunakan oleh para seniman untuk berkarya di sini,” lanjutnya.

Baca Juga :   Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono Pastikan IKN Siap Gelar Upacara HUT ke-79 RI

Revitalisasi Kawasan PSBK

Penataan kawasan PSBK yang dilaksanakan dari Mei hingga September 2024 dengan biaya sebesar Rp14,39 miliar ini bertujuan memperbaiki bangunan-bangunan yang mengalami penurunan kualitas karena usia. Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan Gedung Pendopo Ratu Kidul dan Gedung Sanggit di sayap timur, perbaikan Gedung Kua Etnika dan Gedung Layang-Layang, serta penataan lansekap.

Butet Kartaredjasa, Ketua Dewan Pembina PSBK, menjelaskan bahwa kawasan padepokan ini pertama kali didirikan oleh seniman Bagong Kussudiardja pada tahun 1978 dengan konsep sederhana menggunakan material bambu. Sejak tahun 2009, kompleks bangunan seluas 5.000 meter persegi ini diselaraskan dalam desain pengembangan masterplan PSBK oleh arsitek-seniman Eko Prawoto dan didukung Kementerian PUPR untuk mewujudkan revitalisasi.

“Pak Bagong tidak pernah memagari tempat ini agar anak-anak bisa melihat kesenian dan minimal menjadi penonton seni yang menghargai karya seni. Dengan revitalisasi ini, masyarakat juga bisa merasakan manfaat lingkungan yang lebih baik, seperti saluran air yang baik dan jalan aspal yang mulus. Kami sangat berterima kasih kepada PUPR yang telah mewujudkan mimpi kami dan Pak Bagong,” tutur Butet.

Baca Juga :   Penerimaan PKP Serdik Sespimma Polri TA 2024 di Polresta Magelang

Komitmen Melestarikan Warisan Seni dan Budaya

Butet menambahkan bahwa revitalisasi ini adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat seni. Selain menjadi wujud nilai-nilai seni dari Bagong Kussudiardja, padepokan ini juga merupakan situs penting yang mencatat perkembangan seni dan budaya Indonesia di era pasca-kemerdekaan.

“Saya ingin melihat PSBK bukan hanya sebagai tempat seni, tetapi sebagai aset budaya yang harus dilestarikan. Saya dan keluarga berkomitmen melanjutkan warisan Pak Bagong untuk mewujudkan impiannya di dunia seni dan budaya,” ujar Butet.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir dalam acara peresmian, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Ketua Yayasan PSBK Jeannie Park, serta sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian PUPR dan seniman nasional.

Baca Juga :   Peringati Nuzulul Qur'an, Menteri PUPR Harap Al-Qur'an Jadi Pedoman Jajarannya

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kini siap menjadi pusat kegiatan seni yang dapat menginspirasi para seniman dan masyarakat untuk terus melestarikan seni budaya Indonesia. (**)