Jakarta, wartaterkini.news–Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), Nasrun Siagian, mengatakan pihaknya akan terus memperkuat pola kolaborasi dalam membangun jaringan bisnis pondok pesantren (ponpes).
Salah satunya, dengan Bank Indonesia (BI). Pada acara Pelaksanaan Pembentukan Koperasi Bagi Kelompok Strategis, di Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Nasrun mengatakan pelatihan koperasi ini sebagai laboratorium bagi santri untuk berwirausaha.
“Kami yang akan menyiapkan tenaga pendamping untuk tata kelola dan manajemen koperasi, atau sesuai kebutuhan koperasi,” kata Nasrun melalui keterangan resmi yang dikutip dari Infopublikย pada Senin (27/5/2024).
Nasrun berharap, ponpes-ponpes yang ada mampu melahirkan sentra-sentra ekonomi baru yang mandiri. Selain, itu sudah banyak koperasi pondok pesantrsn (kopontren) dan ponpes yang sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sesuai dengan kearifan lokal.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tegal Marwadi menyatakan bahwa BI memiliki komitmen dalam pengembangan ekonomi syariah, keuangan syariah, dan edukasi masyarakat. Terlebih lagi, ponpes memiliki potensi ekonomi yang sangat besar pada sektor syariah.
“Untuk itu, BI sudah mendorong pembentukan Holding Ekonomi Bisnis Pesatren, yang mengembangkan produk unggulan di wilayah masing-masing. Ini menjadi percontohan bagi gerakan ekonomi umat,” kata Marwadi.
BI juga sudah mendorong pondok pesantren mampu mengolah potensi ekonomi dalam ekosistem bisnis syariah. Mawardi mengatakan Ponpes Al Ittifaq di Ciwidey Bandung menjadi percontohan bagi ponpes seluruh Indonesia. (*)