Ini Agenda Hari Keempat World Water Forum ke-10 di Bali

Bali, wartaterkini.news–Setelah melangsungkan pertemuan tingkat kepala negara usai Opening Ceremony di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, kemarin, hari keempat penyelenggaraan World Water Forum ke-10 pada Selasa (21/5/2024) akan dilanjutkan dengan serangkaian sesi diskusi panel tingkat tinggi serta diskusi politik, tematik, dan regional.

Sesi diskusi panel tingkat tinggi akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mantan Presiden Republik Slovenia Danilo Turk, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat. Diskusi panel ini dilaksanakan mulai pukul 08.30 hingga 18.10 WITA di BICC dan BNDCC, Nusa Dua.

Selanjutnya, akan dilaksanakan beberapa pertemuan roundtable dan bilateral dengan beberapa negara. Menko Marves Luhut dijadwalkan bertemu dengan delegasi Persatuan Emirat Arab. Kemudian, akan dilanjutkan pertemuan bilateral dengan Presiden Fiji serta Wakil Perdana Menteri Papua Nugini.

World Water Forum ke-10 di hari keempatnya juga menggelar beberapa side event di ruang rapat Jakarta A & B, Kintamani 1, Hibiscus & Frangipani. Sementara itu, sesi khusus akan dilaksanakan di ruang rapat Mengwi 7 & 8, Kintamani 1, Medan, dan Kintamani 7.

Baca Juga :   World Water Forum ke-10 Majukan UMKM dan Pariwisata Indonesia

Sebelumnya pada Senin (20/5/2024) pagi, pada pembukaan Pertemuan Tingkat Tinggi atau High Level Meeting (HLM) World Water Forum ke-10, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengatakan World Water Forum ke-10 harus menjadi momentum negara-negara di dunia untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dengan berbagi pengetahuan, mendorong solusi inovatif, dan mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi.

“Ini untuk meneguhkan komitmen dan merumuskan aksi nyata terkait pengelolaan air inklusif dan berkelanjutan,”ujar Joko Widodo. (**)