banner 728x250 banner 728x250

Diduga Lakukan Pungli ke Sejumlah Pejabat, Calon Petahana Gubernur Bengkulu di OTT KPK

Jakarta, wartaterkini.news–Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali beraksi kali ini melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pemprov Bengkulu total ada delapan orang ditangkap dalam kasus ini.

Hal itu dibenarkan juru bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto. ’’Benar KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu,” kata Tessa, Minggu (24/11).

Tessa mengungkapkan, dalam aksi OTT tersebut, telah tertangkap delapan orang serta barang bukti sejumlah uang. Namun nominalnya masih dilakukan perhitungan.

Saat ditanya OTT tersebut terkait kasus apa, Tessa tak menjawab secara detail. “Untuk lengkapnya akan disampaikan secara resmi oleh lembaga sore/malam nanti,” imbuh Tessa.

Namun sebelumnya diberitakan bahwa KPK telah mengkonfirmasi telah melakukan OTT di Bengkulu pada Sabtu (23/11) malam.

Baca Juga :   Tiba di Posko Bencana, Kapolres OKU Selatan Salurkan Bantuan dan Semangati Warga

“Saya baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu. Ada tujuh orang diamankan,” ujar Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, Minggu (24/11/2024).

Alex juga belum merinci lebih lanjut terkait hasil dari pelaksanaan operasi tersebut. Tetapi ia menyatakan bahwa sore ini akan mengumumkan hal tersebut.

Saat ini, tim penyidik KPK tengah melakukan kegiatan penyidikan di Bengkulu. Hal tersebut dibenarkan juga oleh Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata yang menyebutkan ada pemeriksaan oleh KPK di Polres Bengkulu.

’’Iya betul KPK, cuma untuk kegiatannya kita tunggu sebentar. Untuk jumlahnya saya belum tahu, kita tunggu saja dahulu. Karena yang melakukan kegiatan bukan Polresta Bengkulu, dan saya tidak tahu apa-apa kegiatannya, mohon rekan-rekan wartawan sabar dahulu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut,” kata Deddy, Sabtu 23 November 2024.

Baca Juga :   Bahas Indikator MCP 2024, KPK Dorong Perbaikan Aksi Pencegahan Korupsi di Daerah

Deddy mengatakan bahwa mereka hanya melakukan pemeriksaan pengamanan kegiatan. Terkait dengan isi kegiatannya pihaknya tidak mengetahui. Dan salah satu pihak yang diperiksa oleh KPK adalah calon Gubernur Bengkulu (petahana) Rohidin Mersyah.

Begitupun setibanya Rohidin di Mako Polresta Bengkulu sekitar pukul 22:50 WIB dengan tiga mobil yang digunakan KPK. Deddy membenarkan Rohidin merupakan orang terakhir yang sampai di Mako Polres Bengkulu yang dibawa KPK.

Tidak hanya itu, beberapa pejabat lain yang telah dilaporkan ikut ditangkap ketika menghadiri sebuah acara pertemuan. KPK pun juga menemukan sejumlah uang yang dicurigai sebagai hasil dari korupsi.

Baca Juga :   KPK dan Pemprov DKI Jakarta Sinergikan Upaya Penertiban Barang Milik Daerah

Lalu apa kasusnya? KPK menegaskan, OTT dilakukan setelah KPK menerima informasi pungutan liar ke sejumlah pejabat. Uang itu akan digunakan untuk keperluan Pilkada Bengkulu. (**)