Pamekasan Jatim, wartaterkini.news- Pendidikan merupakan salah satu program yang diutamakan oleh Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, selama masa kepemimpinannya, selain kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
Akhmad Zaini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bupati Baddrut Tamam atas prioritas yang diberikan pada pendidikan. Baginya, kualitas pendidikan menjadi tolak ukur bagi masa depan suatu bangsa.
Menurutnya, komitmen Bupati Pamekasan terhadap dunia pendidikan bukan hanya omong kosong belaka. Anggaran yang dialokasikan untuk program pendidikan melebihi persentase yang ditetapkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional, yakni sebesar 27,9 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten.
“Pertama-tama, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pamekasan karena telah menjadikan pendidikan sebagai program prioritas utama. Kami juga berterima kasih atas alokasi anggaran sebesar 27,9 persen dari APBD kabupaten untuk pendidikan. Angka ini melampaui persentase yang diwajibkan oleh undang-undang sistem pendidikan nasional, yang hanya 20 persen. Ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ungkapnya pada Selasa (13/6/2023).
Mantan Kabag Kesra Setdakab Pamekasan ini menambahkan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk program beasiswa pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru, dan program lain yang bertujuan untuk kemajuan pendidikan di Pamekasan.
“Salah satu agenda utama di bidang pendidikan adalah program beasiswa. Target yang ditetapkan oleh Bupati selama masa kepemimpinannya adalah memberikan beasiswa kepada seribu orang. Sekarang, mari kita lihat, selama empat tahun kepemimpinannya, Bupati Pamekasan telah memberikan beasiswa kepada 4.652 santri yang bersekolah di SMP,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jumlah beasiswa yang diberikan kepada santri tersebut telah melampaui target awal yang ditetapkan, yakni seribu santri. Beasiswa diberikan kepada santri yang kurang mampu, santri berprestasi, dan santri penghafal Alquran dengan jumlah bantuan sebesar Rp 500 ribu setiap bulan.
“Angka ini sudah melampaui 75 persen dari target yang ditetapkan, karena targetnya adalah seribu santri selama lima tahun. Selain itu, ada juga seribu siswa yang tidak berada di pesantren. Jadi, secara keseluruhan, jumlah penerima beasiswa mencapai 5.652 orang,” lanjutnya.
Zaini melanjutkan dengan menyebut program beasiswa kedokteran sebagai program terbaru yang dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Program ini merupakan tindakan nyata yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini menjadi indikator keseriusan Bupati dalam mewujudkan Pamekasan Hebat, sesuai dengan cita-cita bersama.
“Program beasiswa kedokteran adalah yang kedua. Saat ini, sudah ada 12 orang penerima beasiswa ini. Bayangkan, hanya uang muka saja sebesar Rp 315 juta, jadi totalnya sekitar Rp 4 miliar. Itu baru untuk awalnya saja, dan biaya pendidikan akan disediakan sampai mereka menyelesaikan studi. Baru-baru ini, Bupati juga mengirim empat mahasiswa ke China, ini adalah hal yang pertama kali terjadi di Madura,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa Bupati Pamekasan memberikan insentif sebesar Rp 600 ribu setiap bulan kepada para guru. Kebijakan ini merupakan yang pertama di Jawa Timur dan menunjukkan perhatian Bupati terhadap para pendidik di daerahnya.
“Program yang telah dicapai di bidang pendidikan berkaitan dengan kesejahteraan guru, hanya terdapat di Jawa Timur. Kami memberikan insentif bulanan sebesar Rp 600 ribu kepada guru SD bidang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) serta agama, serta penjaga sekolah,” pungkasnya.*(Mz/Red)