Bupati Pamekasan Sukses Menurunkan Tingkat Kemiskinan dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Program Inovatif

oleh

Pamekasan Jatim, Wartaterkini.news – Di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan penduduknya sebesar 13 persen dari jumlah keseluruhan penduduk.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan di Pamekasan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tiga kabupaten lain di Madura. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama masyarakat dalam mendukung seluruh program yang dicanangkan oleh pemerintah kabupaten.

“Dalam kemiskinan, kami hanya memiliki tingkat 13,8 persen. Sedangkan kabupaten tetangga memiliki tingkat 22 persen, 21 persen, dan 19 persen dari jumlah penduduknya. Oleh karena itu, harapannya Pamekasan tidak dibandingkan dengan kabupaten lainnya,” ujarnya pada hari Minggu (16/4/2024).

Baca Juga :   Bupati Pamekasan Hadir di Safari Ramadhan Santuni Anak Yatim dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, pendapatan rata-rata penduduk Pamekasan dalam setahun mencapai 22 juta atau sekitar 1,9 juta per bulan. Angka ini menjadi indikator meningkatnya kesejahteraan masyarakat Pamekasan.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Pamekasan adalah program “Sepuluh Ribu Pengusaha Baru” (Sapu Tangan Biru), yang menawarkan pelatihan usaha gratis, bantuan peralatan gratis, bantuan dana dengan bunga nol persen, serta fasilitasi pemasaran. Program ini telah mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah masyarakat.

Baca Juga :   Kejaksaan Negeri OKU Selatan Limpahkan Perkara Korupsi Bawaslu Ke PN Palembang

Selain itu, faktor lainnya adalah adanya beasiswa untuk santri dan bidang kedokteran, serta beberapa program lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan adanya beasiswa untuk santri, beban biaya pendidikan anak dapat terbantu, sehingga dana yang tersedia dapat digunakan untuk keperluan lain.

“Pamekasan menunjukkan prestasi hebat dalam beberapa indikator. UMKM berkembang, beasiswa untuk santri tersedia, dan layanan kesehatan gratis serta mobil sigap telah diimplementasikan. Ini merupakan bukti nyata keberhasilan, bukanlah informasi yang palsu,” tegasnya.

Baca Juga :   Mahasiswa UNIMMA Kembangkan UMKM dan Tingkatkan Pendidikan Psikomotorik Anak di Grabag

Dia juga menyampaikan bahwa banyak desa di wilayahnya telah aktif menggali potensi lokal mereka sebagai kekuatan ekonomi baru melalui program desa tematik. Beberapa di antaranya telah mendeklarasikan diri sebagai desa UMKM, desa pariwisata, dan memiliki berbagai tema lainnya.

“Kami mendorong pembangunan dimulai dari desa-desa, karena jika desa makmur, maka Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia secara keseluruhan akan makmur,” pungkasnya.*(Mz/Red)