Pamekasan Jatim, wartaterkini.news – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, menyapa langsung masyarakat Kecamatan Pasean dalam acara safari Ramadhan pada Jumat (01/04/2023) sore.
Safari Ramadhan tersebut diadakan di Kantor Kecamatan Pasean dan dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wakil Bupati Fattah Jasin, Sekretaris Daerah Masrukin, Wakapolres Pamekasan Kompol Azi Pratas Guspitu, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf. Ubaidillah, Kasi PD Pontren Kemenag Pamekasan Nurul Ulum, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepala desa di Kecamatan Pasean.
Sekitar pukul 16.45 WIB, Bupati Pamekasan tiba di Kantor Kecamatan Pasean dan langsung memberikan santunan kepada anak yatim serta anak-anak penerima beasiswa santri dari pemerintah kabupaten. Dalam sambutannya, Bupati Baddrut Tamam mengungkapkan kebahagiannya melihat perkembangan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Salah satu program yang telah berhasil dilaksanakan adalah pemberian beasiswa kepada santri. Hingga saat ini, hampir 5 ribu anak telah dikirim ke pesantren melalui program beasiswa tersebut. Selain itu, pemerintah kabupaten juga memberikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan pendidikan di bidang kedokteran. Bupati berharap bahwa mereka yang kurang mampu namun memiliki potensi dapat mendapatkan kesempatan yang setara untuk menempuh pendidikan di tempat yang layak.
“Dengan adanya program ini, kami berharap mereka dapat berbakti kepada agama, bangsa, dan negara. Kami bersyukur melihat bahwa program beasiswa ini berjalan dengan baik. Selain itu, beberapa anak juga telah diberangkatkan ke Tiongkok untuk belajar IT. Program-program di bidang ekonomi juga terus berjalan dengan baik, seperti sarung yang saya kenakan bersama Wakil Bupati ini adalah hasil produksi dari Pamekasan sendiri,” jelas Bupati.
Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan, juga menekankan pentingnya menggerakkan roda perekonomian di Pamekasan. Melalui program “Sepuluh Ribu Pengusaha Baru” atau yang dikenal sebagai “Sapu Tangan Biru”, Pemerintah Kabupaten memberikan pelatihan usaha gratis dalam berbagai bidang, seperti pembuatan sepatu, songkok, sarung, tas, dan kebutuhan lainnya. Tujuan dari program ini adalah mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap produk dari luar daerah dan meningkatkan perputaran uang di Pamekasan.
“Kami bangga melihat bahwa daya beli masyarakat meningkat hingga mencapai 4,6 persen. Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. *(Mz/Red)