Magelang Jateng, wartaterkini.news—Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) pada Tahun Ajaran (TA) 2022-2023 ini menerapkan metode baru dalam pelaksanaan sidang skripsi untuk mahasiswa. Inovasi ini merupakan yang pertama di UNIMMA, dilatarbelakangi oleh komitmen FH untuk selalu meningkatkan kualitas Tri Dharma perguruan tinggi, khususnya bidang pembelajaran dan penelitian.
Pada Gelombang 1 ini, sidang skripsi terbuka diikuti sebanyak 13 mahasiswa pada Rabu-Jumat (01-03/02/2023) lalu.
Metode ujian skripsi terbuka diberlakukan untuk mahasiswa Ilmu Hukum angkatan 2019, tepatnya mahasiswa yang mengambil skripsi di semester gasal 2023.
Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Chrisna Bagus Edhita Praja, S.H. M.H. mengatakan dari banyaknya mahasiswa itu tidak mungkin disidangkan secara terbuka. Artinya ada kebijakan yang tidak akan berlaku surut.
“Jadi mahasiswa yang mengambil skripsi pertama kali di semester gasal 2023 itu yang kita kenakan kebijakan sidang skripsi terbuka. Tidak berlaku untuk semester genap 2022,” ujarnya, Senin (06/07/2023).
Selain itu, hal ini juga didasari oleh 3 motivasi. Pertama, untuk meningkatkan kualitas berupa softskill mahasiswa untuk mempertanggungjawabkan hasil risetnya secara terbuka kepada masyarakat akademik maupun non-akademik. Kedua, sebagai salah satu implementasi perluasan informasi dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Ketiga, untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa angkatan selanjutnya mengenai konsep riset, mulai dari penyusunan gagasan sampai pertanggungjawabannya.
Salah satu mahasiswa semester 7 UNIMMA, Muhammad Prasetyo Wicaksono menyambut baik adanya inovasi tersebut. Prasetyo mengungkapkan bahwa inovasi sidang skripsi secara terbuka ini mempunyai marwah tersendiri untuknya.
“Adanya sidang terbuka ini lebih menjadikan sidang tugas akhir ini mempunyai marwah tersendiri. Juga dengan adanya sidang terbuka ini menjadikan mahasiswa dan dosen lebih mempersiapkan matang mulai dari proses hingga presentasi hasil,” ujar Prasetyo.
Dengan adanya sidang skripsi terbuka, menjadikan pembelajaran untuk mahasiswa terkait bagaimana seluk beluk hingga apa komponen-komponen dari sidang tugas akhir.
Selain itu, menurut Hary Abdul Hakim, S.H., LLM selaku Sekretaris Prodi, skripsi yang diujikan secara terbuka merupakan farewell akademik yang sesungguhnya saat kuliah.
“Farewell akademik di perkuliahan menurut saya bukan saat wisuda. Tetapi saat mereka menyelesaikan mata kuliah atau materi terakhir di perkuliahan melalui skripsi yang diujikan secara sungguh-sungguh,” katanya. (Kelana/Red)