Jakarta, wartaterkini.news–Sejumlah program pengembangan talenta digital akan dirilis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi Informatika dan Telekomunikasi (BPSDM Kominfo) pada 2024 untuk mendukung akselerasi transformasi digital nasional.
Kepala BPSDM Kominfo, Hary Budiarto, mengatakan program pengembangan itu merupakan tindak lanjut dari reorganisasi internal yang dimulai pada tahun ini guna mengembangkan tiga sektor, yakni bidang Komunikasi, bidang Teknologi informasi (IT) dan bidang telekomunikasi.
“Kita melakukan reorganisasi. Kalau tahun lalu kita namanya Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, sekarang kita berubah menjadi Badan Pengembangan SDM Komunikasi Informatika dan Telekomunikasi yang disebut BPSDM Kominfo,” kata Hary Budiarto dalam Graduation Day 2023 Professional Academy & Talent Scouting Academy Digital Talent Scholarship Kominfo di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (2/12/2023).
Menurut Kepala BPSDM Kominfo, sejumlah program yang dirilis pada 2024 antara lain, program pemenuhan kebutuhan pekerjaan di bidang digital, national digital talent full, dan reorganisasi struktur paling bawah Kementerian Kominfo menjadi Pusat Pengembangan Talenta Digital.
Program pemenuhan talenta digital dinilai penting untuk segera dilakukan untuk mengambil alih refrensi pada organisasi internasional dalam mencari talenta digital di Indonesia.
“Kalau saat ini kita selalu mereferensi organisasi internasional, maka kita ambil alih karena kita yang tahu persis kebutuhan negara kita,” tegasnya.
Program National Digital Talent Full masih terkait dengan program pertama, yang dilakukan berkolaborasi dengan institusi terkait, yakni Kementerian Tenaga Kerja
Sementara, Pusat Pengembangan Talenta Digital nantinya akan akan bertanggung jawab terhadap pengembangan talenta digital di seluruh Indonesia yang akan difokuskan pada Talent Scouting Academy dan Profesional Academy.
“Di Talent Scouting Academy, kami akan sediakan talenta digital yang mempunyai passion di bidang digital. Nanti kita akan membuat semacam hometown, magang, semacam bootcamp untuk bisa menyediakan talenta-talenta ini,” kata Hary Budiarto.
Sedangkan pada Profesional Academy, BPSDM Kominfo akan melakukan restruktur kegiatannya dengan membuka pelatihan-pelatihan untuk bisa menghadapi adanya disrupsi teknologi kedepan, seperti Chat GPT, Metaverse dan lainnya.
Perbaikan program yang dilakukan yakni pada VSGA (Vocational School Graduate Academy) dan dan FGA (Fresh Graduate Academy).
Untuk VSGA, Kominfo melatih dosen bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar mendapatkan sertifikasi kompetensi.
“Karena akan mengajarkan mahasiswa yang akan disertifikasi, maka dosennya harus tersertifikasi terlebih dahulu,” tukas dia.
Sedangkan pada FGA. programnya melatih mahasiswa yang mencari pekerjaan yang bekerja sama dengan berbagai industri agar mereka bisa langsung tersalurkan masuk ke pekerjaan sesuai bidang-bidangnya.
“Jadi itu tentang program kami kususnya untuk BPSDM Kominfo. Ini permulaan untuk kita melangkah di tahun yang akan datang dengan program yang lebih baik sehingga talenta digital bisa tersedia untuk bangsa Indonesia,” pungkas Kepala BPSDM Kominfo.
Turut hadir di acara ini, Kepala BPSDM Kominfo Hany Budiarto, Wakil Rektor Bidang Teknologi dan Inovasi Universitas Budi Luhur Mardi Hardiyanto, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Perencanaan Perbanas Institut Harya Damar Yudi Putra, Asisten Vice Presiden IT Digital Talent Manajemen BRI Doni Arzinal, Division with IT Strategy and Architecture BNI Ari Pratiwi, Head of Product Rakamin Academy Noval Ajmi Rabani, perwakilan Sisco Acedemy, dan perwakilan Oracal Academy.