UNIMMA Gelar Salat Idul Adha 1445 Hijriyah

UNIMMA menggelar salat Idul Adha 1445 Hijriyah di Halaman Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2, Mertoyudan, Magelang, Senin (17/06/2024). (foto: dok. UNIMMA)

Magelang Jateng, wartaterkini.news Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar salat Idul Adha 1445 Hijriyah di Halaman Masjid Manaarul ‘Ilmi Kampus 2, Mertoyudan, Magelang pada Senin (17/06/2024). Diikuti oleh ratusan jamaah, dengan imam dan khatib, Dr. Imron, M.A., dosen Fakultas Agama Islam (FAI).

Dalam khotbahnya, Dr. Imron mengingatkan kembali peristiwa Idul Adha yang tidak hanya tentang pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Tetapi lebih dari itu, pesan tentang nilai-nilai tauhid dan keikhlasan dalam beribadah.

“Tauhid, sebagai inti dari ajaran Islam, mengajarkan kita untuk menyembah dan mengabdi hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tauhid juga tidak hanya berkaitan dengan dimensi vertikal hubungan kita dengan Allah, tetapi juga memiliki dimensi horizontal yang harus kita aktualisasikan dalam kehidupan sosial kita,” ujarnya.

Baca Juga :   Rektor UNIMMA Resmi Lantik Dekan Periode 2020-2023 PAW

Dalam kesempatan tersebut, jamaah salat Idul Adha diajak untuk merenungkan arti ibadah qurban yang bukan sekedar menyembelih hewan.

“Beberapa renungan yang bisa kita pikirkan antara lain, pertama, ibadah qurban merupakan bentuk pengorbanan atas ego kita dan kepentingan pribadi. Semangat Idul Adha mengajarkan kita untuk mengutamakan kepentingan bersama demi kemaslahatan umat,” tuturnya.

Adapun renungan kedua yaitu ibadah qurban merupakan bentuk upaya meningkatkan kebersamaan dan kebersahajaan.

“Dengan berbagi daging qurban, kita mempererat tali silaturahmi dan membangun rasa kebersamaan diantara sesama muslim,” tambahnya.

Baca Juga :   Peringati HTTS 2024, MTCC UNIMMA Bangun Kesadaran Efek Rokok Pada Usia Remaja

Sementara renungan yang terakhir adalah ibadah qurban merupakan bentuk perwujudan masyarakat Madani. Di akhir khutbahnya, Dr. Imron mengajak agar momen Idul Adha sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial.

“Marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk mengamalkan nilai-nilai tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat menjadi hamba-Nya yang taat, serta mampu membawa manfaat dan kebaikan bagi sesama,” pungkasnya. (Narwan/Red)