Jakarta, wartaterkini.news–Dalam pelaksanaan transformasi digital, terutama dalam penerapan pemerintahan digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) fokus pada peningkatan kapasitas para pemimpin dari sektor publik maupun swasta.
“Kepemimpinan digital sangat penting dan menjadi perhatian bersama. Kominfo memberikan perhatian penuh untuk bisa meningkatkan kapasitas para leader baik di sektor publik maupun di sektor privat dalam rangka transformasi digital ini,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait acara Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XVII Tahun 2024 Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum (Puslatbang KHAN) Lembaga Administrasi Negara (LAN) secara daring dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (5/7/2024).
Menurut Nezar Patria, penerapan pemerintahan digital ditargetkan untuk menghasilkan pelayanan publik lebih efisien, inklusif, transparan, dan akuntabel.
Oleh karena itu, kepemimpinan digital diperlukan dalam pengambilan keputusan yang berbasis data.
“Tidak sekadar memanfaatkan teknologi dalam pelayanan publik. Namun, setiap pengambilan keputusan harus berdasarkan data. Data menjadi dasar semua keputusan-keputusan diambil di dalam kerangka pemerintahan digital,” tuturnya.
Nezar Patria mengatakan, dengan penerapan pemerintahan digital, maka akan ada kebutuhan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas dalam merespons dinamika perubahan serta memberikan pelayanan publik yang responsif.
Untuk itu, Kementerian Kominfo telah memiliki Program Digital Leadership Academy (DLA) sejak 2021 lalu dengan melibatkan mitra dari universitas ternama di dunia, seperti University of Cambridge dan Harvard Kennedy School.
“Jadi ini satu program yang sebetulnya cukup prestisius,” imbuh dia.
Wamenkominfo juga mengungkapkan, alumni DLA telah melahirkan berbagai program terobosan digital yang mendukung lahirnya kebijakan digital yang lebih tepat.
“Dengan program ini diharapkan makin banyak pemimpin dengan keterampilan digital leadership ini, mampu merumuskan kebijakan, menginisiasi inovasi digital, dan mendorong peningkatan daya saing ekonomi digital di Indonesia,” pungkas Nezar Patria. (**)