banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250

Usai Kunjungan Resmi di Yordania, Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air

Jakarta, wartaterkini.news–Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan resminya di Kerajaan Yordania Hasyimiyah pada Senin (14/4/2025), dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada petang harinya sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden menyampaikan bahwa pada pertemuannya dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein, kedua pemimpin membahas komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Yordania dalam sejumlah bidang.

“Kita membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi. Ya kan kita disini kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa isu kemanusiaan di Gaza turut menjadi fokus utama dalam pembahasan.

Baca Juga :  KPU: Pemungutan Suara Tinggal 10 Hari lagi

Menurut Kepala Negara, Indonesia secara aktif mendorong terwujudnya gencatan senjata dan menawarkan dukungan untuk mempercepat proses perdamaian.

“Kita juga bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata dia.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Amman menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania, khususnya di bidang perdamaian, kemanusiaan, dan kerja sama dunia Islam.

Kunjungan ini sekaligus menutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye yang diharapkan membawa dampak positif bagi upaya kemanusiaan di Palestina.

Baca Juga :  Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10

“Alhamdulillah kita dapat update yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik. Tentunya kita harus menghitung dan membela kepentingan semua pihak, terutama kepentingan rakyat Palestina, saya kira itu,” ujar Presiden. (**)