banner 728x250 banner 728x250

Update Ledakan di RS Semen Padang, 108 Pasien Dipindahkan

Padang Sumbar, wartaterkini.news– Pihak Semen Padang Hospital (SPH) merilis data terbaru jumlah pasien rawat inap yang dievakuasi pasca ledakan besar yang terjadi kemarin.

Angkanya naik dari 102 orang menjadi 108 pasien. Seluruh pasien rawat inap tersebut saat ini telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat

Corporate Communication SPH, dr Dewi Nensi menyebutkan, ada 11 rumah sakit yang menjadi lokasi pemindahan ke-108 pasien tersebut.

“Secara keseluruhan ada 108 pasien yang sebelumnya menjalani rawat inap. Mereka dievakuasi dan dipindah ke rumah sakit terdekat. Ada 11 rumah sakit,” kata Dewi dilansir dari detik Sumut, Rabu (31/1/2024).

Baca Juga :   Ketua dan Komisioner Bawaslu OKU Selatan Tuai Kritikan Usai Posting Tonton Bola di Tengah Tahapan Pilkada

Dewi menjelaskan, keseluruhan pasien itu dipindahkan sesaat setelah peristiwa ledakan terjadi. Rumah sakit yang menjadi lokasi pemindahan antara lain RSUP Dr.M.Djamil, RS Islam Siti Rahma, RS.Yos Sudarso, RST Reksodiwiryo, RS Ibnu Sina dan lain sebagainya.

“Selain pasien rawat inap, kita juga mengirim untuk dirawat pasien dan keluarga pasien yang menjadi korban ledakan. Jumlahnya ada 18 orang terkena serpihan pecahan kaca dan plafon yang jatuh. Tapi yang perlu dirawat ada 7 orang,” jelas dia.

Sebelumnya Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap memastikan ledakan yang terjadi di ruang tunggu sekitar Poli Klinik, Semen Padang Hospital (SPH), Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bukan disebabkan oleh bom.

Baca Juga :   Polisi Pamekasan: Video Ulat Bulu Mematikan adalah Hoaks, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Menurutnya ledakan itu diduga dipicu oleh tabung gas pekerja las yang sedang memperbaiki AC di gedung SPH.

“(Ledakan) ini bukan bom, jadi tidak ada ledakan bom. Yang terjadi adalah di lantai 7 RS sedang dilakukan perbaikan AC. Jadi ada pekerjaan pengelasan,” katanya pada awak media di SPH, Selasa (30/1/2024).

Lebih lanjut, dugaan awal menurut Ferry, tabung gas lupa ditutup secara erat oleh para pekerja. Sehingga gas menyebar dan mengakibatkan ledakan 6 unit outdoor central AC di lantai 1.

“Mungkin lupa menutup rapat gas pengelasan, sehingga mengakibatkan meledaknya 6 unit outdoor central AC. Sehingga kemudian menyebar ledakan ke lantai 1 ruang pelayanan. Itu tepat di depan lift,” jelasnya. (*)