banner 728x250

Tuntut Kejelasan Haknya, Puluhan Warga Bagikan Selembaran Pemberitahuan pada Pengguna Jalan akan lalukan Aksi Penutupan Akses Gerbang Tol Jatikarya

Bekasi Jawa Barat, Wartaterkini.news – Puluhan warga kembali melakukan aksi di Gerbang Tol (GT) Jatikarya Cimanggis – Cibitung dengan membagikan selembar kertas pemberitahuan untuk mengadakan aksi pada esok hari sebagai protes atas uang ganti rugi rumah dan tanah mereka yang terkena proyek tol belum kunjung tak dibayar, pada Selasa (07/02/23).

Warga menyatakan hal tersebut akan dilakukan lagi karena para ahli waris yang sudah sah secara keputusan hukum, bahwa tanah yang dimiliknya akan tetapi sampai saat ini belum juga dibayarkan oleh pihak tol.

“Jadi hari ini kami memberitahukan kepada pengguna jalan. Agar pada hari esok tidak melewati akses jalan ini, Karena hak atas persoalan kami belum juga di bayar dan kami akan melakukan aksi lagi,” kata Gunun HN Selaku Kordinator Ahli Waris.

Baca Juga :   KPU OKU Selatan Tetapkan 467 DCT Peserta Pemilu 2024

Sehari sebelum melakukan aksi maka dari itu kami memberitahukan kepada pengguna jalan agar tidak melewati jalan ini.

“Maka dari itu untuk semua pengguna jalan yang ingin melewati jalan ini agar bisa akses melewati jalan yang lain, supaya besok tidak terjebak adanya aksi yang akan kita lakukan,” jelasnya.

Ini adalah aksi damai dari kami memperingati para instansi terkait untuk persoalan hak kami agar mengetahui bawah masyarakat masih cukup sabar, perlu diketahui warga akan kembali melakukan aksi karena kecewa dengan pihak BPN Kota Bekasi, yang hingga kini tak kunjung memberikan rekomendasi pencairan hak warga atau ahli waris.

Baca Juga :   Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Terdampak Bencana di Jateng

“Kami para ahli waris yang sudah sah secara keputusan hukum, bahwa ini tanah kami. Akan tetapi, sampai saat ini  belum juga dibayar, kita merasa kecewa oleh BPN kota bekasi yang tak kunjung memberikan pencairan hak warga atau ahli waris. Maka dari itu pada esok hari kita akan turun lagi,” jelasnya.

Perihal keluhan masalah ini para warga sudah mengadukan permasalahan itu ke berbagai instansi.Termasuk ke DPR RI, namun lagi-lagi warga harus menelan kekecewaan.

“Kami sudah ke DPR RI, sudah ke mana-mana. Tapi, tetap disuruh bersabar, dalam artian sabar seperti apa toh kami sudah ingkrah sudah mempunyai kekuatan,” cetusnya.

Dia menegaskan, semua pihak hanya meminta warga selaku ahli waris untuk menunggu dan bersabar. Padahal, masalah status semua sudah jelas, telah mempunyai kekuatan hukum tetap alias  inkrah. Dan pada aksi damai hari esok ratusan warga akan turun kembali dan mengadakan pemblokiran jalan di ruas jalan tol sehingga kendaraan tidak bisa lewat. (Kikih/Red)