PALI Sumsel, wartaterkini.news–Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten PALI ke-11,Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatra Selatan Menggelar Pameran Pembangunan. Jum’at (3/5/2024)
Berbagai macam pameran digelar,diantaranya stand kopi mang Heri,dimana pantauan awak media ramai dikunjungi para pengunjung pameran pembangunan.
Stand Kopi Mang Heri yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UMKM PALI) berhasil mencuri perhatian para pengunjung Pameran Pembangunan yang dipusatkan di halaman Parkir Gelora November, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten PALI, Raden Abdurrohman menerangkan bahwa Kopi Mang Heri merupakan salahsatu UMKM lokal kabupaten PALI. Pak Heri Amalindo sendiri merupakan seorang pemimpin yang sangat peduli terhadap UMKM di kabupaten PALI.
“Sehingga Kopi Mang Heri merupakan branding atas beliau (Heri Amalindo, red) yang sangat profesional terhadap UMKM. Perhatiannya luar biasa kepada para pelaku UMKM di Bumi Serepat Serasan,” ucap Rohman.
Lebih lanjut, Rohman memaparkan tentang tema STAN pameran pembangunan yang diikutinya yaitu menceritakan tentang UMKM yang naik kelas.
“Saat ini ada beberapa produk UMKM PALI yang hendak bekerjasama dengan pasar modern. Sekitar lima produk UMKM yang diterima dan sedang masuk dalam tahapan akurasi,” ujarnya.
Rohman juga menjelaskan bahwa terjadi peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM di kabupaten PALI. Hal itu terlihat dari beberapa indikator yang menjadi tolak ukur dalam perkembangan UMKM di kabupaten PALI.
“Seperti jumlahnya yang meningkat dari 2000 UMKM aktif, kini menjadi 3041 UMKM. Dengan total 2500 UMKM yang telah memiliki legalitas hukum seperti NIB dan PIRT,” tuturnya seraya mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal agar para pelaku UMKM di kabupaten PALI bisa bersaing di pasar regional maupun nasional.
Kepada para pelaku UMKM, Rohman berharap agar selalu melakukan inovasi terhadap produk yang dihasilkan.
“Kami berharap kawan-kawan UMKM untuk terus berinovasi. Hal itu tentu sangat membantu pemerintah, karena pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dalam pengembangan UMKM. Butuh pihak ketiga, butuh investor. Sehingga produk UMKM seyogyanya digaet dari investor luar dalam penjualan maupun pemasaran. Harapannya UMKM dari PALI bisa dikenal lebih luas baik di Sumsel maupun tingkat nasional,” pungkasnya. (Hr/Red)