banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250

SMK Puger Dukung Ekonomi Maritim dengan Panen Raya Udang Vaname

Jakarta, wartaterkini.news–Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perikanan dan Kelautan Puger menunjukkan komitmennya dalam mendukung perekonomian berbasis maritim dengan keberhasilan panen raya udang vaname siklus keenam.

Dalam kolaborasi dengan lebih dari 80 industri, panen raya ini menegaskan bahwa SMK dapat berperan aktif dalam sektor maritim dan ketahanan pangan nasional.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Arie Wibowo Khurniawan, mengungkapkan bahwa melalui program Teaching Factory (Tefa), SMK Puger tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan industri adalah kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap kerja,” ujarnya dalam Panen Raya Teaching Factory (Tefa) budi daya Udang Vaname kualitas ekspor siklus keenam pada Kamis (20/3/2025).

Baca Juga :  Jumat Berkah, Panen Raya Ketahanan Pangan Yonarmed 1 Kostrad

Panen raya udang vaname kali ini berhasil menghasilkan 12 ton udang, dengan omzet diperkirakan mencapai Rp830 juta.

Hasil panen ini akan diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika dan Jepang, yang menunjukkan kualitas produk yang dihasilkan oleh siswa SMK Puger.

Arie menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras siswa dan guru, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri yang telah berkolaborasi dalam proses pembelajaran.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil produksi, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan pangan nasional,” tuturnya.

Dengan keberhasilan panen ini, SMK Puger berharap dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan program pendidikan vokasi yang berorientasi pada industri dan mendukung perekonomian lokal.

Baca Juga :  OKI Mulai Panen Raya, Stok Beras Aman

“Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang praktik yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Arie. (**)