Morotai Maluku Utara, wartaterkini.news – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Pariwisata (Dispar) Pulau Morotai, Maluku Utara pada Semester Pertama (6 bulan) tahun 2024 baru mencapai 13 Juta.
Sementara Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai memberikan target PAD kepada Dispar Morotai tahun 2024 sebesar 400 Juta.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Morotai, Syaban Lanoni, saat ditemui pada ruang kerjanya, senin (08/07/2024) mengatakan sumber retribusi PAD Dispar Morotai hanya Wisata Pulau Dodola.
Hal yang menjadi kendala menggenjot PAD Dispar Morotai yakni minimnya kunjungan wisata dan event-event di Pulau Morotai.
“Yang menjadi kendala, sektor Pariwisata ini berbanding lurus dengan kunjungan, misalnya Wisata Pulau Dodola, apabila pengunjungnya banyak pasti pendapatan meningkat,” ungkap Syaban
Ia pun mengklaim bahwa pendapatan sektor pariwisata itu sangat bergantung pada jumlah pengunjung dan event-event besar yang mendatangkan orang di Pulau Morotai.
Untuk itu, pihaknya berharap seluruh lintas sektor bergerak, untuk penyediaan lapangan pekerjaan yang menimbulkan pendapatan masyarakat.
“Karena meningkatnya pendapatan masyarakat, tentunya berlibur atau berkreasi ditengah masyarakat terjadi peningkatan,” sambung Syaban
Kepada wartawan, senin (08/07) ia pun mengaku bahwa hingga kini belum ada trik-trik khusus untuk menggenjot PAD Dispar dengan kondisi Pulau Morotai saat ini.
Padahal sejumlah fasilitas objek wisata telah dibangun dengan tujuan dapat menarik perhatian para wisatawan, namun faktanya tidak tercapai.
“Banyak sudah kami lakukan, misalnya pembanguan penyiapan fasilitas beberapa objek wisata, rencananya dengan adanya itu banyak orang ke situ, tapi faktanya target itu tidak bisa tercapai,” ungkapnya
Selain itu, Syaban menambahkan, banyak usaha pariwisata seperti Fasilitas Restoran, Kuliner, Perhotelan dan lain sebagainya, akan tetapi pendapatannya sudah tidak masuk di Dispar Morotai melainkan pada Pendapatan Daerah pada Dinas Keuangan.
“Maka target PAD yang diberikan Pemda, sekira 400 Juta, inipun ada penurunan, sampai saat ini baru kami capat 13 Juta sekian di Semester Pertama,” pungkasnya sembari menutup
(Endi/Red)