Waikabubak Sumba Barat, wartaterkini.news– Minimnya fasilitas pendidikan membuat proses belajar mengajar di SD Pararel Mata Wee Tame berjalan kondusif. Hal itu mengingat beberapa kebutuhan dasar untuk memperlancar proses mengajar tidak tersedia di sekolah itu.
Salah satunya adalah ketiadaan meja kursi dan almari yang layak bagi dewan guru. Selain itu, beberapa kursi dan meja siswa juga sudah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan.
SD Pararel Mata Wee Tame yang terletak di Desa Lolowano, Kecamatan Tana Righu,Sumba Barat itu memiliki jumlah siswa sebanyak 123 orang,sedangkan untuk guru dua orang guru kontrak dan satu orang guru honor BOS.Jumlah ruangan yang sangat minim, para siswa harus rela berbagi ruangan bersama siswa rombongan belajar lainnya dengan hanya dibatasi dinding yang terbuat dari papan kayu. Sebab, sekolah dasar terpencil ini hanya memiliki 6 ruang.
Ningsi salah seorang guru kontrak pada Sekolah Dasar Pararel Mata Wee Tame mengaku saat ini proses belajar mengajar tetap berjalan dengan fasilitas seadanya. Pihaknya sudah berupaya untuk mencari solusi agar fasilitas sekolah itu membaik atau mendapat bantuan dari pihak berwenang. Namun hingga kini belum membuahkan hasil. Rabu (12-06- 2019).
“Gedung sekolah kami juga membutuhkan bagunan yang layak,agar kami bisa melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar. Kami berharap ada pihak terpanggil untuk membantu sekolah kami”. ungkap Ningsi. (Yunia/Red)