Ogan ilir, Wartaterkini.News- Proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir tengah menjadi sorotan. Pembangunan yang masih berlangsung di penghujung tahun ini diketahui dianggarkan hampir Rp 5 miliar melalui APBD Tahun 2024.
Ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Ogan Ilir, Deswilton, mengaku terkejut saat dimintai tanggapan terkait standar material bangunan. Menurutnya, penggunaan material GRC atau Kalsiboard sebagai finishing pada tiang bangunan terasa tidak masuk akal.
“Saya bingung mau jawab apa, tapi rasanya aneh kalau material seperti GRC/Kalsiboard dijadikan finishing tiang. Setahu saya, material itu umumnya digunakan untuk interior seperti plafon atau penyekat ruangan,” ujar Deswilton.
Melalui sambungan telepon, sambil tertawa kecil, Deswilton menjelaskan bahwa tiang bangunan seharusnya menggunakan material yang lebih kuat seperti semen dan bata. Hal ini, menurutnya, berkaitan dengan ketahanan bangunan dalam jangka panjang.
“Kalau bangunan di luar ruangan, jelas cuaca bisa mempengaruhi ketahanan material. Panas dan hujan silih berganti akan mempercepat kerusakan. Semen dan bata saja bisa rusak, apalagi kalau pakai material GRC. Saya kira itu tidak akan awet,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai sorotan terhadap proyek MPP tersebut. (Arman/Red)