Jakarta, wartaterkini.news–Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Pamukkulu di Sungai Pappa, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Jumat (5/7/2024) dengan daya tampung 82 juta meter kubik (m3) dan genangan seluas 460 hektare (ha).
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa air merupakan sumber kehidupan yang tidak hanya untuk kegunaan sehari-hari, tetapi juga produktivitas pertanian. Presiden berharap dengan membangun bendungan Pamukkulu dapat bermanfaat dalam menaikkan produktivitas pertanian di Kabupaten Takalar.
“Semua negara produktivitas pertaniannya turun, produksi berasnya turun, ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia dan air menjadi hal yang sangat penting sekali,” sebut Presiden sebagaimana dikutip InfoPublik dari website Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI) pada Sabtu (6/7/2024).
Kepala negara merinci bahwa Bendungan Pamukkulu telah dibangun sejak 2017 dengan biaya membangun mencapai Rp1,6 triliun dengan daya tampung 82 juta meter kubik (m3) dan genangan seluas 460 hektare (ha).
“Kita lihat nanti manfaatnya juga akan sangat besar sekali, terutama untuk masyarakat di Kabupaten Takalar, baik untuk nanti air baku, baik untuk pembangkit tenaga listrik, baik untuk mereduksi/mengurangi banjir dan yang paling penting adalah untuk irigasi kita mengairi sawah-sawah yang ada di Kabupaten Takalar dan sekitarnya,” kata Kepala Negara.
Presiden Jokowi menambahkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Sulawesi Selatan, Pemerintah juga membagikan 80 pompa di Kabupaten Bantaeng, sebagai bagian dari distribusi 20 ribu pompa seluruh Indonesia. Selain meresmikan Bendungan Pamukkulu, Presiden juga turut meresmikan Pasar Tempe di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Irwan Darmawan Aras, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad dan Hamka Kady Anggota Komisi V DPR RI dan beberapa pejabat Kementerian PUPR.
Pejabat PUPR yang dimaksud adalah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Adenan Rasyid, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Essy Asiah, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Suryadarma Hasyim. (**)