PPMT UNIMMA Berdayakan Kelompok Wanita Tani Tonalan Srumbung

oleh
PPMT UNIMMA memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Tonalan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. (foto: Humas UNIMMA/Kelana)

Magelang Jateng, wartaterkini.newsMahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui program Pengabdian pada Masyarakat Terpadu (PPMT) Angkatan VI mengabdi di Dusun Tonalan, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan yang dimulai 28 September 2022 ini mengusung tema “Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga”.

Mereka adalah mahasiswa Prodi Teknik Industri yaitu Riffanda Pandu Nugraha, Nurul Alifah, Nur Faizun, dan dari Prodi Teknik Informatika yaitu Muhamad Miftachul Akhyar, serta dari Prodi Manajemen yaitu Arfinna Meiliana. Dalam pelaksanaan KKN PPMT tersebut kelima mahasiswa dibimbing Dosen Pendamping M. Imron Rosyidi, S.T., M.Si.

Baca Juga :   Sidang Skripsi Terbuka, Inovasi FH UNIMMA Implementasi Farewell Akademik yang Sesungguhnya

Imron Rosyidi yang sekaligus ketua PPMT angkatan VI di Dusun Tonalan mengatakan tujuan pelaksanaan PPMT untuk pengembangan Pengabdian Kepada Masyarakkat (PKM).

“Hal ini dalam rangka, pertama meningkatkan kualitas SDM di UNIMMA, agar civitas akademika UNIMMA memiliki kompetensi terutama dalam bidang PKM,” tandasnya.

Kedua, lanjutnya, meningkatkan kegiatan PKM sebagai bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan yang dibina oleh LPPM UNIMMA, program studi, dan lintas program studi atau lintas disiplin ilmu.

Baca Juga :   UNIMMA Kembali Tambah Dosen Bergelar Doktor

“Yang ketiga, yaitu meningkatkan mutu PKM secara berkelanjutan melalui program PKM unggulan dengan mekanisme yang mengacu pada kebutuhan masyarakat. Keempat, meningkatkan publikasi hasil PKM dosen dalam jurnal internasional maupun jurnal nasional,” bebernya.

Dijelaskannya PPMT di Dusun Tonalan dilaksanakan dengan dua program. Yaitu, pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga anggota KWT untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui usaha pengolahan hasil pertanian yang tersedia.

“Sebagai potensi lokal menjadi produk pangan termasuk metode pengemasannya dan pelatihan promosi hasil produk mereka melalui media sosial. Agar lebih mudah dikenal konsumen,” tandasnya.

Baca Juga :   Peduli Korban Banjir, Bupati OKU Selatan Sambangi Warga dan Salurkan Bantuan

Program PPMT di Dusun Tonalan diharapkan mampu mendorong KWT dalam memanfaatkan potensi hasil pertanian yang tersedia menjadi produk-produk yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sehingga memberikan peningkatan sosial ekonomi bagi rumah tangga mereka dan warga.

“Dan yang paling penting mereka mampu mempromosikan hasil-hasil produk mereka melalui media sosial agar lebih cepat dikenal oleh konsumen. Kegiatan PPMT sebagai upaya memberikan pemahaman entrepreneurship dan keterampilan bagi KWT untuk berwirausaha,” pungas Imron Rosyidi. (Kelana/Red)