Jakarta, wartaterkini.news–Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2024 Periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) resmi ditutup.
Seperti dilansir laman Kementerian ESDM, Sabtu (20/4/2024), kondisi pada subsektor minyak dan gas bumi (migas) serta ketenagalistrikan pada umumnya berada pada status aman.
“Dalam pelaksanaan kegiatan Posko Nasional Sektor ESDM, kita telah melakukan sinergitas sehingga pelaksanaan Posko dapat berjalan lancar,” ujar Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati pada Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Tahun 2024 Periode RAFI, di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Erika mengatakan, dengan adanya sinergi antara Kementerian ESDM dengan anggota Posko, dan pemangku kepentinga lainnya, yakni Korlantas POLRI, Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol, PT Jasa Marga, serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), maka berbagai hal yang menjadi hambatan dapat diantisipasi.
Pada subsektor migas, kondisi ketersediaan (stok) BBM dan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman. Stock dan Coverage Days BBM selama masa Posko Rafi 2024 berkisar antar 4 sampai 62 hari.
“Penyaluran selama periode Posko RAFI 2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal untuk gasoline naik sebesar 18,1 persen dan avtur naik sebesar 10,7 persen, sedangkan gasoil turun sebesar 26,6 persen,” kata Erika.
Sementara untuk Liquefied Petroleum Gas (LPG/Elpiji), baik penyaluran maupun stok terpantau dalam kondisi aman.
Selama periode Satgas RAFI 2024, Ditjen Migas dan Pertamina menyiagakan 30 Terminal LPG, 723 SP(P)BE dan 5.027 Agen LPG. Agen LPG disiagakan 24 jam khusus pada wilayah dengan demand tinggi. Adapun coverage days stok LPG Nasional rata-rata 15,45 hari dan penyaluran LPG selama periode Satgas RAFI 2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal naik 2,81 persen.
“Penyaluran LPG tertinggi selama periode Satgas RAFI 2024 terjadi pada tanggal 8 April 2023 yaitu sebesar 33.689 Metric Ton (MT) atau naik sebesar 18,3 persen dari penyaluran normal sebesar 28.468 MT,” papar Erika.
Untuk sektor Gas Bumi, selama Posko Nasional Rafi 2024 berlangsung, secara umum tidak mengalami kendala dan dalam keadaan aman. Posko mencatat penyaluran gas tertinggi pada 3 April sebesar 902Â Â billion british thermal unit per day (BBTUD).
“Perubahan volume penyaluran Gas bumi pada Periode RAFI ini dimitigasi dengan manajemen linepack untuk optimalisasi penyaluran gas sehingga Energi Baik Gas Bumi dapat dirasakan oleh masyarakat dengan nyaman dan aman,” tutur Erika.
Pada subsektor listrik, kondisi pasokan tenaga listrik selama pelaksanaan di wilayah pengusahaan PLN umumnya berada pada kondisi “pasokan listrik aman”. Pada Hari Raya Idulfitri, 23 sistem dalam kondisi normal dan 1 sistem dalam kondisi defisit, yakni sistem Bau-Bau.
“Pemadaman pada sistem Bau-bau terjadi saat Beban Puncak malam sebesar 1,33 MW, Sistem Siaga pada beban Puncak Siang. Adapun Rincian Daya Mampu Pasok (DMP) Nasional sebesar 52.454,77 MW dan Beban Puncak (BP) sebesar 31.213,56 MW,” kata Erika.
Erika menyampaikan, kondisi subsektor geologi pada periode RAFI 2024. Terdapat 1 gunungapi yang berstatus AWAS yakni Gunung Ruang, 6 gunungapi berstatus SIAGA, dan 16 gunungapi berstatus WASPADA.
Tercatat pula 227 kejadian gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 2,1 skala Richter (SR), termasuk 3 kejadian dengan magnitudo di atas 5 SR dan 20 gempa bumi Terasa dengan magnitudo yang variatif di antara 2,1-6,5 SR.
“Posko juga menyatakan terdapat 33 kejadian gerakan tanah atau tanah longsor pada jalur jalan dan lereng yang curam. Seluruh kejadian tersebut telah ditangani oleh Badan Geologi dan Pemerintah Daerah setempat,” ujar Erika. (*)