Jakarta, wartaterkini.news–PT Pertamina (Persero) menyatakan, program pelatihan komprehensif UMK Academy menjadikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tangguh, berjaya, dan berdaya saing.
Hal tersebut disampaikan Area Manager Comm, Rel, & CSR Regional Jawa Bagian Barat PT Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan, melalui keterangan resmi, Senin (12/5/2025).
Eko mengatakan, Pertamina berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM agar naik kelas.
“Program UMK Academy adalah bentuk nyata kontribusi Pertamina dalam mendukung UMKM agar lebih modern, digital, dan kompetitif,” ujarnya.
Menurut dia, melalui program pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan, dan dukungan yang tepat, bisa membantu UMKM bangkit dari keterpurukan.
Salah satu peserta UMK Academy asal Garut, Jabar, Move Leather, merasakan langsung manfaat positif usai bergabung dalam program Pertamina tersebut.
Deni Hermawan, yang bersama Pupu Maspupah, menggawangi Move Leather, mengatakan usahanya mampu bangkit kembali setelah terpuruk akibat badai Covid dengan mengikuti Pertamina UMK Academy.
Menurut Deni, kini produknya telah menembus pasar internasional seperti Singapura, Afrika, dan Australia.
Move Leather memproduksi berbagai produk berbahan dasar kulit sapi dan kulit domba berkualitas tinggi.
Deni mengatakan, setelah mendaftarkan diri sebagai mitra binaan Pertamina dan memperoleh pendanaan UMK sebesar Rp100 juta, usahanya perlahan mulai bangkit kembali.
Dana itu dimanfaatkannya untuk membeli bahan kulit, yang menjadi kunci menjaga kelangsungan usaha pada masa pandemi.
Move Leather juga mengikuti Pertamina UMK Academy selama tiga tahun berturut-turut dengan mengikuti kelas Go Modern, Go Digital, dan Go Global.
Program tersebut membekalinya tentang wawasan bisnis yang lebih modern dan membuka akses ke pasar yang lebih luas.
Selain itu, Deni juga mengikutkan produknya dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) bersama Pertamina pada 2022.
Sejak saat itu, pesanan terus mengalir, datang dari pelanggan baru di TEI 2022.
Produknya kini sudah kembali dipasarkan di banyak kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Pulau Jawa, Kalimantan, hingga Papua.