Pamekasan Jatim, wartaterkini.news – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana menyelenggarakan pelatihan wirausaha baru (WUB) pada tahun 2023 dengan tujuan menghadirkan lebih dari seribu peserta.
Muttaqin, Kepala Diskop UKM dan Naker Pamekasan, mengungkapkan bahwa mereka akan segera memulai pelatihan usaha tersebut dalam waktu dekat dengan beragam jenis pelatihan, seperti menjahit, pertanian jamur, kerajinan tangan, rias manten, dan jenis pelatihan lainnya.
“Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan fasilitator karena pendaftaran langsung dilakukan ke fasilitator. Saya belum mengetahui berapa banyak yang telah mendaftar, tetapi jika sudah banyak pendaftar, pelatihan akan segera dimulai,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon pada Selasa (16/5/2023).
Menurut Muttaqin, pelatihan WUB tidak hanya diselenggarakan oleh instansinya, tetapi juga oleh beberapa instansi lain secara gratis. Hal ini bertujuan untuk mendorong tercapainya target 10 ribu pengusaha baru selama masa kepemimpinan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Ia berharap peserta yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan tersebut memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi pengusaha. Tidak hanya mengikuti pelatihan dengan senang hati, tetapi juga menyadari pentingnya berwirausaha, sejalan dengan cita-cita Bupati Pamekasan.
Program pelatihan usaha gratis ini dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Pamekasan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan memiliki skema yang komprehensif untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, tidak hanya sebatas pelatihan usaha.
Di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, Pemkab Pamekasan memberikan pelatihan usaha secara gratis kepada masyarakat dengan target 10 ribu pengusaha baru. Selain itu, Pemkab juga memberikan kemudahan akses permodalan dengan bantuan modal 1 persen selama satu tahun, bantuan alat produksi, serta fasilitasi pemasaran baik secara online maupun offline. Pemkab telah mendirikan Wamira Mart di beberapa titik sejak tahun 2021 untuk memfasilitasi pemasaran offline.
“Harapan saya adalah agar para peserta tidak hanya mengikuti pelatihan, tetapi juga benar-benar memiliki niat untuk mengembangkan keterampilan tersebut menjadi usaha yang nyata. Saya berharap mereka dapat menghasilkan pendapatan melalui usaha tersebut,” harapnya.