Taliabu Malut, wartaterkini.news–Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu melalui Dinas Kesehatan mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) secara serentak di seluruh puskesmas di Taliabu.
Kegiatan yang bertempat di TK/PAUD Mandiri Bobong tersebut di buka oleh bupati kabupaten pulau Taliabu yang di wakili oleh Asisten I Setda Taliabu, M Syukur Boeroe, , Rabu (18/05/2022) kemarin.
Dalam sambutannya Bupati Aliong Mus yang dibacakan Asisten I Drs M Syukur Boeroe, menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 telah mengubah segalanya, termasuk penurunan cakupan imunisasi rutin dasar maupun lanjutan yang cukup signifikan.
“Ini disebabkan Karena anak-anak tidak lagi mendapatkan Imunisasi rutin lengkap semakin bertambah banyak. berdasarkan data rutin terbaru Kementerian Kesehatan, cakupan imunisasi dasar lengkap telah menurun secara signifikan sejak awal pandemi covid19, dari 84,24 pada tahun 2020 menjadi 79.64 pada tahun 2021”,Ungkapnya.
lanjutnya, Masa pandemi Covid-19 ini diperkirakan sekitar 800 ribu anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti difteri, tetanus, campak, rubella, dan polio.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pemerintah menyelenggarakan imunisasi anak secara ini,” katanya.
la berharap, pencanangan BIAN di Kabupaten Pulau Taliabu, dapat melindungi anak-anak dari penyakit. Sebab, imunisasi hanya dapat dicegah melalui imunisasi untuk memberikan kesempatan tumbuh sehat dan bahagia.
Sementara Kepala Dinas Kesahatan, Kurasia Marsaoli mengatakan, kegiatan Bulan Imunisasi anak Nasional dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia, Untuk Kabupaten Pulau Taliabu juga dilaksanakan secara serentak diseluruh puskesmas.
Kurasia bilang, sasaran yang harus diimunisasi adalah 15.058 dan ditarget 30 hari harus selesai. Dengan demikian angka 15.058 jika dibagikan 9 puskesmas, maka setiap Puskesmas minimal 400 sasaran.
“Ini bukan angka yang sedikit untuk dicapai dalam 1 hari oleh PKM, namun kami yakin jika komitmen kerja komitmen bergerak oleh semua stakeholder yang telah berkomitmen maka akan dengan mudah kita capai, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan teristimewa tim penggerak PKK , dan juga peran Bunda PAUD sangat kami harapkan untuk kesuksesan kegiatan ini,” ucapnya.
Lanjut Kuarasia, Dinas Kesehatan telah melaksanakan kegiatan advokasi germas yang didalamnya tergabung Dinas Pendidikan.
Didalam advokasi sebut, salah satu poinnya adalah diwajibkan bagi anak usia sekolah pada saat pendaftaran sekolah baik PAUD, TK dan SD, wajib memiliki sertifikat Imunisasi dasar lengkap.
“Bagi bapak ibu yang anaknya belum mendapat imunisasi lengkap, kegiatan ini adalah kesempatan untuk bisa mencakup imunisasi dasar lengkap bagi anak anak bapak-ibu
Menurutnya, jika dari 50 sasaran yang menjadi target tiap puskesmas dapat berjalan maksimal, maka dari sasaran 95 persen yang dibebankan kepada setiap kabupaten/kota.
Dengan begitu, ia optimis Pulau Taliabu mempertahankan predikat baik sebagai kabupaten yang telah melaksanakan imunisasi anak seperti tahun tahun sebelumnya.
“Ini berarti apa yang telah kita raih pada tahun 2017 hingga 2018 terhadap pemberian imunisasi campak rubella akan bisa kita pertahankan, dan saya yakin atas semangat Kerjasama dan komitmen bergerak semua stakeholder, apalagi Ketua TP PKK ikut terjun langsung ke lapangan dari PAUD ke PAUD untuk mensupport,” kata dia optimis. (Ari/Red)