Pandeglang, Wartaterkini.News– Setelah diterjang tsunami pada Sabtu (22/12) malam di pesisir pantai Selat Sunda, Rabu (26/12) pagi giliran banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat cuaca ekstrem hujan deras dan angin kencang.
Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Pandeglang, terendam banjir setinggi 0,5 hingga 1,5 meter.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang Ade Mulyana mengatakan, delapan kecamatan yang terkana banjir paling parah terjadi di Kecamatan Labuan, akibat meluapnya Sungai Cipunten.
“Air mulai menggenang sejak Minggu (23/12) malam akibat hujan terus mengguyur Pandeglang, namun parahnya hari ini. Air mulai naik sejak pukul 08.00 WIB,” katanya di Pandeglang, Rabu (26/12).
Menurutnya, di Kecamatan Labuan, banjir paling parah terjadi di Desa Teluk dan Desa Kalanganyar. Sebanyak 1.014 rumah warga yang sebelumnya diterjang gelombang tsunami kini direndam banjir.
“Sekarang direndam banjir. Tidak ada korban karena warga masih berada di pengusian,” ujarnya.
Akses jalan menunju kecamatan yang terdampak banjir sempat ditutup, karena semua badan jalan digenangi air banjir. Jalan sulit dilalui, sehingga pengiriman bantuan terhambat.
Delapan kecamatan yang direndam banjir di antaranya Labuan, Sukaresmi, Munjul, Angsana, Bojong, Patia, Pagelaran, dan Panimbang. (*)