banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250

OKU Selatan Alami Defisit Rp 175 Miliar, Pemkab Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur yang Mendesak

OKU Selatan Sumsel, wartaterkini.news–Pemerintah Kabupaten OKU Selatan menghadapi defisit anggaran yang cukup besar pada tahun 2025, dengan beban hutang mencapai Rp 175 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Selatan, M. Rahmatullah, mengungkapkan bahwa kondisi ini terjadi akibat sejumlah pendapatan daerah yang belum terealisasi.

Menurut Rahmatullah, salah satu faktor utama defisit adalah Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) atau Bangub dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebesar Rp 41,7 miliar yang belum masuk ke kas daerah.

Selain itu, ada juga kurang bayar Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat senilai Rp 84,6 miliar yang seharusnya sudah diterima Pemkab OKU Selatan hingga tahun 2023, namun belum juga dicairkan.

Baca Juga :  Tindak Lanjuti Evaluasi AKIP Tahun 2023, Sekda OKU Selatan Pimpin Rapat 

“Kami masih menunggu pencairan dana tersebut, yang diperkirakan baru akan disalurkan pada Agustus hingga September mendatang,” ujar Rahmatullah. Senin (24/03/2025).

Sebagai langkah strategis, Pemkab OKU Selatan akan lebih selektif dalam pembangunan infrastruktur. Rahmatullah menegaskan bahwa pembangunan tidak sepenuhnya ditiadakan, melainkan difokuskan pada proyek yang bersifat prioritas dan mendesak.

“Pembangunan infrastruktur tetap ada, tetapi kita prioritaskan yang benar-benar dibutuhkan. Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan kewajiban pembayaran hutang agar kondisi keuangan daerah kembali stabil,” jelasnya.

Kebijakan ini tentu berdampak pada sejumlah proyek yang berpotensi ditunda. Namun, Pemkab memastikan bahwa layanan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial tetap menjadi perhatian utama.

“Kami akan memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal, meskipun ada penyesuaian dalam pembangunan infrastruktur,” tambah Rahmatullah.

Baca Juga :  Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemda OKU Selatan Gelar Upacara 

Masyarakat kini menanti langkah strategis dari Pemkab OKU Selatan dalam mengatasi defisit ini, sekaligus memastikan bahwa keterlambatan dana dari pusat dan provinsi dapat segera terselesaikan. (Red).