Magelang Jateng, wartaterkini.news – Menyambut bulan Ramadan 1445 Hijriyah, Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Studi Islam (LP2SI) menggelar Nyantri Jelang Ramadan (Nyadran). Agenda Nyadran merupakan kegiatan pembuka program Ramadan di Kampus (RDK) 2024 yang diselenggarakan rutin setiap bulan Ramadan. Nyadran dilaksanakan pada Jumat (01/03/2024) di Halaman Masjid Manaarul ‘Imi Kampus 2 UNIMMA.
Ketua Panitia, Ahmad Arif Prasetyo, S.Kom, menyampaikan bahwa kali ini RDK mengusung tema Journey to The Devotion (perjalanan menuju taqwa).
“Rangkaian kegiatan tahun ini agak berbeda. Setiap tahun, insya Allah selalu punya tema yang menyegarkan timeline Ramadan kita. Untuk hari ini, kita perdana Nyadran, selama sejarah UNIMMA, baru kali ini kita Nyadran,” tuturnya.
Dijelaskan oleh Zuhron Arofi, M.Pd, Kadiv Perkaderan LP2SI, bahwa nyadran yang menjadi tradisi masyarakat Islam Jawa sering dilaksanakan menjelang Ramadan. Selanjutnya ditransformasikan menjadi kegiatan di UNIMMA agar terdengar akrab di telinga masyarakat.
“Meskipun dalam konteks internal Muhammadiyah sebenarnya agak sensi dengan istilah Nyadran. Maka kemudian Nyadran itu kita definisikan ulang dengan makna Nyantri Jelang Ramadan. Isinya ada refleksi dan harapan tentang Ramadan, pesan-pesan keindahan tentang Ramadhan, kemudian ada juga tausiyah singkat,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, agar nuansa kultural tidak hilang, maka panitia juga menyediakan makanan khas Nyadran seperti tumpeng dan makanan tradisional lainnya untuk menyemarakkan.
“Prinsipnya, karena budaya yang kita ambil itu sesuatu yang nggak bertentangan dengan agama itu ya why not,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor resmi membuka RDK 2024 dengan pemotongan tumpeng dan didampingi oleh Wakil Rektor serta Badan Pembina Harian (BPH). Adapun kegiatan utama RDK meliputi Padusan (Pengajian Sambut Ramadan), Genduren (Geruduk Pesantren), Khataman (Kajian Hari Jumat Spesial Ramadan), Diba’an (Dialog Bahas Keislaman). Kemudian Sekaten (Selasa Kajian Al-Islam Intensif), Tahlilan (Tarawih Lingkungan Kerjaan), Rabu Kasan (Rame Bukber Bareng Masyarakat Pedesaan), Muludan (Muhasabah Nuzulul Qur’an). Serta Mitoni (Silaturahmi Ortom Sambil Ngaji), Kumpul Zaroh (Pengumpulan Zakat, Infaq dan Sodaqoh), Solat Idul Fitri dan ditutup dengan Syawalan. (Narwan/Red)