Jakarta, wartaterkini.news–Lulusan sarjana baru diajak untuk mewujudkan target Indonesia Emas 2045 dengan memperkuat kemampuan atau talenta masing-masing dalam menghadapi berbagai tantangan dunia saat ini dan masa depan.
“Hari-hari ini dunia sedang tidak baik-baik saja, karena banyak isu yang melanda. Nah, inilah tugas komunikasi antar manusia di dunia. Untuk Indonesia emas 2045, ada di pundak adik-adik semua, masa depan bangsa kita berada,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara LSPR Graduation Ceremony, di Jakarta, seperti dikutip pada Sabtu (2/12/2023).
Menurut Menteri Budi Arie, kecepatan Indonesia menjadi negara maju akan ditentukan dari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Dalam hal ini, salah satu karakter mumpuni dapat dilihat dari kemampuan komunikasi dan dialog.
“Komunikasi menjadi kunci penting dalam percakapan verbal dan memerlukan pendekatan dialog kebudayaan yang intensif di antara seluruh manusia maupun seluruh negara di dunia,” tuturnya.
Dia menyontohkan pengalaman dan pemikiran semasa kuliah yang menunjukkan budaya memiliki arti penting dan menentukan keberhasilan komunikasi.
Di Iran misalnya, orang tidak boleh mengacungkan jempol atau ibu jari karena dianggap sebagai sikap penghinaan.
“Ini kan soal budaya. Kalau (simbol) sarangheo mungkin di dunia dianggap sebagai sebuah ungkapan kasih sayang, karena sering memonton serial drama Korea,” ujar Budi Arie Setiadi.
Menteri Budi Arie menyampaikan apresiasi atas peran lembaga pendidikan tinggi komunikasi, seperti London School Public Relation (LSPR), dalam membekali mahasiswa agar mampu bersaing di tingkat global.
Selain itu Menkominfo meminta para wisudawan dan wisudawati terus memajukan ilmu pengetahuan sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa dan negara
“Saya berharap semua wisudawan wisudawati LSPR bisa menumbuhkan kreativitas tanpa batas. Mengembangkan inovasi, produktivitas, buttom line-nya adalah kreativitas. Dan, inilah waktu-waktu di mana Indonesia membutuhkan anda semua,” tutup Budi Arie Setiadi.