
Magelang Jateng, wartaterkini.news—Warga Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah dengan tegas menolak kejahatan di jalan atau dikenal dengan istilah klitih. Penolakan itu ditunjukkan melalui beberapa spanduk dari warga Borobudur yang tersebar di pinggir-pinggir jalan, Jumat (29/07/2022).
Spanduk tersebut menunjukkan tentang penolakan warga terhadap klitih. Penolakan tersebut diduga akibat adanya kejadian yang viral di Magelang.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa ceckok beberapa pemuda yang terjadi pada Minggu (24/07/2022) dini hari. Hal itu terkait penganiayaan di jalan Salaman warga menduga kuat kejadian tersebut berupa klitih.
Namun dalam kasus tersebut Kapolres Magelang AKBP Muhammad Sajarod Zakun, S.H., S.I.K. menjelaskan pada Minggu (24/07/2022) pagi, bahwa kasus tersebut bukan klitih, namun penganiayaan yang masih dalam proses pendalaman motif. Hingga berita ini diturunkan belum ada info lanjutan tentang tulisan spanduk-spanduk tersebut. (Narwan/Red)