Magelang Jateng, wartaterkini.news—Koramil 04/Windusari Kodim 0705/Magelang turut hadir dalam acara tahunan Nyadran di Desa Dampit, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Sabtu (14/05/2022). Selain itu hadir pula jajaran Forkopimcam Windusari, Kepala Desa Dampit beserta perangkat desa setempat.
Kegiatan ziarah kubur berjamaah ini bertempat di Makam Wetan Desa Dampit. Tradisi ini menjadi agenda tahunan masyarakat Desa Dampit yang diikuti pula oleh warga luar desa yang leluhurnya dimakamkan di Dampit.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Dampit Kabul Muh Rosyid mengatakan, Nyadran menjadi salah satu kekayaan adat dan tradisi masyarakat Dampit. Tradisi mendoakan leluhur di makam secara berjamaah ini menurut Kades Dampit perlu dilestarikan.
“Karena dalam Nyadran ini, kita bisa bertemu sanak saudara, berziarah, berjamaah berdoa untuk leluhur, dan menambah wawasan lewat tausiyah dari alim ulama. Serta berinfaq untuk pemeliharaan makam,” katanya.
Sementara Danramil Windusari melalui Babinsa Dampit Sertu Saruwah sangat kagum dengan kebersamaan masyarakat dalam tradisi Nyadran itu. Masyarakat tampak antusias memelihara tradisi leluhur di Desa Dampit termasuk tradisi Nyadran di bulan Syawal tersebut.
“Secara tidak langsung, masyarakat Desa Dampit sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Di mana pengamalan Pancasila di Desa Dampit ini diwariskan pula dari generasi ke generasi,” kata Sertu Saruwah.
Babinsa Dampit ini pun mengatakan wajar bila Desa Dampit ditunjuk sebagai pilot project Kampung Pancasila. Kebersamaan hidup damai dalam keberagaman masyarakat Desa Dampit menjadi indikator utama pembentukan Kampung Pancasila.
“Semoga seluruh tradisi yang ada di Desa Dampit tetap lestari, terlebih setelah dicanangkan sebagai Kampung Pancasila nantinya,” pungkas Sertu Saruwah. (Narwan/Red)