Jakarta, wartaterkini.news–Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) baru yang kompeten untuk membawa perubahan dan memperbaiki kualitas sistem pemerintahan, melalui pelatihan peningkatan hard skill maupun soft skill, dengan menggandeng institusi lain, termasuk TNI Angkatan Darat.
“ASN masa kini harus siap dan bisa membawa nuansa perubahan sehingga dapat membawa pengaruh baik bagi organisasi dan membawa iklim perubahan yang dapat memperbaiki kualitas sistem pemerintahan. Pelatihan ini disiapkan agar dapat bekerja semaksimal mungkin untuk Kominfo khususnya Ditjen SDPPI,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail, dalam keterangannya terkait Pembukaan Pelatihan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo Batch 1 Tahun 2024 di Pusat Pendidikan Perhubungan TNI Angkatan Darat, Kota Cimahi, provinsi Jawa Barat, seperti dikutip pada Rabu (24/1/2024).
Dirjen Ismail menjelaskan, Ditjen SDPPI bertugas mengelola spektrum frekuensi radio, orbit satelit, dan alat atau perangkat telekomunikasi yang digunakan masyarakat.
Pelaksanaan tugas berat itu dinilai perlu didukung perangkat organisasi atau ASN dengan skill set yang mumpuni, andal, profesional, dan kompeten dari sisi teknis, manajerial maupun sosiokultural.
“Dalam era yang biasa disebuat dengan Votality, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA) mengubah cara organisasi dalam membuat keputusan, mengelola resiko, mendorong perubahan, dan memecahkan masalah,” tuturnya.
Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, pelatihan pegawai baru ini memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, memegang teguh nilai-nilai dasar ASN seiring dengan tujuan organisasi. Kedua, mengembangkan organisasi, membangun kepercayaan dan membentuk hubungan sinergis dalam bekerja. Dan ketiga, membangun kebiasaan dan sikap adaptif untuk diterapkan pada satuan kerja masing-masing.
“Itu dapat dilakukan mulai dari sekarang, berkonsultas, berkonsolidasi sekaligus meminta arahan dari pimpinan dan senior dalam melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN,” jelas Dirjen Ismail.
Dia mengungkapkan pengalamannya ketika mengikuti pelatihan serupa dan mendapatkan pengalaman berharga dengan bekal selama pelatihan.
“Tiga puluh tahun yang lalu sama seperti kalian, saya ikut melaksanakan pelatihan bersama dengan para senior dan telah terbukti hasil yang kita peroleh. Bekerja sama dengan Pusdikhub TNI AD telah menjadikan talenta SDPPI guna membangun visi masa depan bangsa,” jelasnya.
Oleh karenanya, Dirjen Ismail meminta seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan baik dan ketika usai bisa segera menyesuaikan diri dengan tugas keseharian di Kementerian Kominfo.
“Tingkatkan kebersamaan agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik mungkin dan mendapatkan hasil yang optimal,” tandas Dirjen SDPPI Kominfo.
Kegiatan Pelatihan Orientasi PPPK Ditjen SDPPI Batch 1 Tahun 2024 berlangsung mulai 22 Januari s.d. 3 Februari 2024. Selain di Pusdikhub TNI AD Cimahi, orientasi juga berlangsung di Telkom Learning Center Bandung. Pelatihan itu diikuti 35 orang peserta dari seluruh PPPK dari satuan kerja Ditjen SDPPI di seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam acara ini, Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko, Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Bandung Syamsul Huda, serta perwakilan Telkom Indonesia. (*)