Kepala BKSDN Kemendagri: Command Center Tingkatkan Kinerja Pemerintahan

Jakarta, wartaterkini.news–Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, berharap fasilitas Command Center dan Coworking Space BSKDN dapat meningkatkan kinerja pemerintahan.

“Keberadaan fasilitas ini tentu untuk dapat kita gunakan seoptimal mungkin untuk mendukung tugas kita, yaitu merumuskan strategi kebijakan yang berbasis evidence atau bukti nyata,” kata Yusharto melalui keterangan resmi, saat meresmikan Command Center dan Coworking Space BSKDN di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Yusharto menegaskan, pentingnya menyusun strategi kebijakan berbasis bukti nyata untuk meningkatkan efektivitas dan akurasi kebijakan.

Dengan demikian, rumusan kebijakan yang dihasilkan akan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :   Lomba Karya Jurnalis, Devisi Humas Polri Apresiasi Wartawan Madya Asal OKU Selatan

Yusharto mengimbau jajarannya agar terus menggali beragam data, yang dapat digunakan untuk menunjang kinerja merumuskan kebijakan yang berkualitas.

“Salah satu di antaranya adalah pemanfaatan internet dengan berbagai data yang ada di dalamnya. Ini akan menjadikan kita memiliki bukti untuk mendukung kebijakan yang kita hasilkan,” katanya.

Sejalan dengan itu, Yusharto mengimbau seluruh jajarannya untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas baru tersebut untuk mendukung kerja-kerja pemerintahan.

Hal itu khususnya terkait tugas dan fungsi yang diemban BSKDN sebagai lembaga yang merumuskan kebijakan bagi pimpinan maupun pemerintah daerah.

Baca Juga :   Ketum SMSI Pusat Nikmati Suguhan Gombyang Manyung Indramayu

“Kami menaruh harapan yang sangat besar bahwa fasilitas ini harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Yusharto.

Bukan hanya lingkup BSKDN, keberadaan Command Center dan Coworking Space juga dapat dimanfaatkan oleh komponen Kemendagri lainnya maupun pemerintah daerah hingga lembaga mitra.

Misalnya, kata Yusharto, memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengakses informasi terkait indeks yang diinisiasi BSKDN, maupun aktivitas lainnya seperti berdiskusi mengenai isu pemerintahan dalam negeri.

“Pastikan semua orang yang datang ke sini terfasilitasi, tidak ada orang yang ditolak untuk masuk ke ruangan ini karena dapat menggunakan ruangan ini secara bersama-sama. Jadi sekali lagi ini tambahan fasilitas setelah kemarin kami membuka studio, untuk bisa menyampaikan berbagai informasi,” ujarnya. (**)