Kemenkes-ERIA Tandatangani MoU Terkait Riset Kesehatan

Jakarta, wartaterkini.news–Kementerian Kesehatan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di kantor ERIA, Senayan.

Penandatanganan MoU yang dilakukan pada Selasa (20/2/2024) itu merupakan hasil penjajakan kerja sama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Presiden ERIA Profesor Tetsuya Watanabe saat kunjungan Menteri Kesehatan negara G7 di Nagasaki Jepang pada 2023.

Menkes Budi melalui keterangan resminya Kamis (22/2/2024) mengharapkan kerja sama ini dapat memberikan manfaat positif bagi kedua pihak baik dari sisi medis, perawatan, maupun riset lainnya.

“Saya menginginkan dua hal dari kerja sama ini. Pertama, adanya riset tentang bagaimana menua dengan sehat. Saya ingin mempelajari ilmu penuaan dari sisi keseimbangan hormon, bagaimana genom sekuensnya, bukan riset yang pernah dilakukan sebelumnya,” kata Menkes Budi.

Baca Juga :   Baksos “Polri Presisi untuk Negeri”, Ribuan Paket Sembako Disalurkan di Sukabumi

Kedua adalah riset tentang cara paling efisien untuk berumur panjang. Ia ingin bisa membuat kebijakan berdasarkan data, bagaimana cara atau rahasianya agar bisa berumur panjang dan hidup sehat.

ERIA adalah organisasi internasional yang didirikan di Jakarta pada 2008 berdasarkan kesepakatan formal antara pemimpin 16 negara di ASEAN dan Asia Timur.

ERIA bertujuan melakukan kegiatan penelitian dan membuat rekomendasi kebijakan untuk integrasi ekonomi lebih lanjut di Asia Timur.

MOU antara Kemenkes dan ERIA meliputi rencana kerja sama dalam bidang layanan kesehatan primer, layanan kesehatan sekunder, health talent, ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan.

Baca Juga :   Cegah Kejahatan Malam hari, Polsek Tarumajaya gelar Operasi Kejahatan Jalanan

Bentuk kerja sama yang disepakati meliputi bantuan teknis, pelatihan dan peningkatan kapasitas, studi bersama, serta pertukaran informasi dan pengetahuan.

Saat ini, Kemenkes, ERIA, dan Indonesia Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sedang berkolaborasi dalam pelaksanaan Riset Longevity in Indonesian Population: Nutrition and Health Status, Dietary Intake, Lifestyle Profile and Quality of Life from Gili Lyang and Miduana. Riset ini telah dilakukan sejak akhir tahun lalu dan berlanjut di 2024.

Seremoni penandatanganan MOU yang dilakukan oleh Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Syarifah Liza Munira dan Kepala Pejabat Operasional ERIA Koji Hachiyama dihadiri oleh perwakilan dari Kemenkes, ERIA, dan IMERI FKUI.

Baca Juga :   Kemenkes Tingkatkan Surveilans dan Pencegahan Mpox di Seluruh Indonesia

Pada kesempatan itu, juga diperkenalkan CEO Medical Excellence Japan Dr. Kenji Shibuya yang memaparkan Medical Excellence (MExx), platform baru kemitraan pemerintah-swasta yang dikembangkan bersama ERIA untuk meningkatkan kerja sama pelayanan kesehatan antara pemerintah dan swasta.