banner 728x250 banner 728x250

Kampanye Dialogis di Buay Pemaca, Abusama Calon Bupati OKU Selatan Komitmen Atasi Kelangkaan Pupuk 

OKU Selatan Sumsel, wartaterkini.news–Dalam rangka pengukuhan Tim Pemenangan di desa Kota Way dan Karet Jaya, Kecamatan Buay Pemaca, Calon Bupati OKU Selatan nomor urut 4, Abusama mengunjungi Desa Kotaway, Kecamatan Buay Pemaca, Selasa 1 Oktober 2024.

Dalam kunjungan ini, Abusama menyoroti pentingnya dukungan bagi para petani di wilayah tersebut, mengingat mayoritas masyarakat Buay Pemaca berprofesi sebagai petani.

Abusama menegaskan bahwa visi dan misi pasangan Abusama-Misnadi dalam Pilkada OKU Selatan 2024 memastikan ketersediaan pupuk yang mudah didapat oleh masyarakat.

Baca Juga :   Rapat Koordinasi Penanganan KLB Polio, Pamekasan Siap Ambil Langkah Strategis

“Kami akan berusaha menjamin agar pupuk yang dibutuhkan oleh petani dapat tersedia dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah yang mencukupi,” ujar Abusama dalam dialog bersama warga.

Ia juga menambahkan, kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi kendala bagi petani di beberapa wilayah akan menjadi prioritas untuk diatasi.

Abusama berjanji, jika terpilih sebagai Bupati OKU Selatan, pihaknya akan mengupayakan agar distribusi pupuk dan bibit unggul tidak hanya merata, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan harapan petani setempat.

Baca Juga :   Tren Positif Pariwisata Indonesia: Peningkatan Kunjungan Wisman Januari-Mei 2024

Sementara itu masyarakat Buay Pemaca menyambut baik komitmen ini, karena sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi daerah tersebut. Program ini dinilai akan membantu meningkatkan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan para petani.

Pasangan calon Abusama-Misnadi, yang dikenal dengan visi untuk mewujudkan OKU Selatan yang lebih sejahtera dan berdaya saing, terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.

Program peningkatan akses terhadap pupuk dan bibit merupakan salah satu prioritas mereka di bidang pertanian, yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang selama ini dihadapi oleh petani lokal. (Ril/Red)