banner 728x250 banner 728x250

Juni 2024, PAD Pemda Morotai 13,14 Persen, OPD Diminta Fokus Bekerja

Kepala BPKAD Morotai, Suryani Antarani

Morotai Maluku Utara, wartaterkini.news Memasuki semester pertama (Juni 2024) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai masih jauh dari target atau baru mencapai 13,14 persen.

Diketahui, target PAD Pemda Morotai tahun 2024 sebesar Rp.76,1 Milyar. Sedangkan capaian PAD hingga pada bulan juni barulah senilai Rp.10,8 Milyar.

Itu diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pulau Morotai, Suryani Antarani kepada wartawan, rabu (17/07/2024).

“Target PAD kita Rp. 76.149.327.245, untuk capaian sampai semester satu atau di bulan juni Rp.10.800.633.783 jadi kalau dikurangi dengan target PAD berarti masih jauh dari target. Masih kurang, kurang lebih 65 Milyar jadi capaian saat ini baru 13, 14 persen,” ungkap Suryani saat ditemui pada ruang kerjanya

Menurutnya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling berpengaruh dalam meningkatkan PAD yakni RSUD Ir. Soekarno Morotai dengan klaim BPJS yang dibayar setiap bulan rata-rata Rp. 1 Milyar.

Baca Juga :   Hadir Apel Siaga, Bupati OKU Selatan Ajak Semua Pihak Jaga Kondusifitas Daerah 

Selain itu BPKAD Morotai, dengan target yang diberikan sebesar Rp.38 Milyar.

“Kita di Dinas Keuangan, Pajak Retribusi dan lain-lain pendapatan yang sah, itu kurang lebih 38 Milyar. Saat ini untuk capaian, baru di angka Rp.3 Milyar sekian. Kalau kita lihat ini juga berpengaruh terhadap galian C maupun pajak reklame dalam hal ini fiskal daerah dari pihak ketiga,”tuturnya

Disamping itu, kegiatan belanja modal, rata-rata baru selesai kontrak masing-masing dinas. Apalagi untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) diusung baru strata satu semester.

Sementara untuk DAU Green ada pula dalam proses tender di ULP maupun Dana Alokasi Umum (DAU) Block Green, maka untuk galian C biasanya di akhir tahun baru realisasi PAD.

Baca Juga :   Pasca Aksi Unjuk Rasa, Situasi Semarang Aman Kembali

Selain galian C, lanjut Suryani, ada juga Pajak Penerangan Jalan dalam hal ini yang dibayar langsung oleh PT. PLN.

“Jadi realisasi kita tiap tahun itu sama yaitu setiap bulan 200 Juta yang masuk di Kas Daerah. Maka kalau kita akumulasi satu tahun jadi diangka Rp. 2,4 Milyar yang masuk di Kas Daerah,” sambungnya

Kemudian, untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBBP2), dilakukan penagihan langsung oleh desa, saat ini sementara direkap PAD yang sudah masuk di Kas Daerah.

Dari target Rp.38 Milyar, bila dilihat dari Objek Pajak dan Retribusi, ia berharap dapat melebihi capaian diangka 50 persen, bahkan ia tetap berkomitmen untuk mencapai target PAD BPKAD Morotai.

Guna menggenjot PAD Pemda Morotai, Suryani menekankan kepada OPD penyumbang PAD agar lebih fokus bekerja.

“Saya sampaikan untuk teman-teman OPD yang mengelola PAD, tolong betul-betul fokus, sehingga PAD setiap bulan ada peningkatan, supaya pembiayaan program yang sudah melekat di DPA bisa kita laksanakan secara maksimal,” pungkasnya menutup

Baca Juga :   Resmi Daftar di KPU Morotai: SB - JADI Yakin Mesin Partai Bekerja Maksimal

Perlu diketahui, selain RSUD dan BPKAD Morotai, OPD pengelola PAD diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas Perindagkop, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PU.
(Endi/red)