Banyuwangi Jawa Timur, wartaterkini.news–Lebaran ketupat merupakan sebuah tradisi yang tak dapat di pisahkan dengan masyarakat jawa. Bahkan, tradisi ini telah menyebar luas hingga ke Malaysia dan Singapura.
Tradisi lebaran ketupat sendiri diselenggarakan pada hari ke delapan bulan Syawal setelah menyelesaikan puasa Syawal selama 6 hari.Hal ini berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sunnah 6 Hari di bulan Syawal.
Mengutip dari laman NU Online,sejarah Lebaran ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga,salah satu dari sembilan wali (Walisongo) yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.Saat itu, Sunan Kalijaga memperkenalkan dua istilah Bakda kepada masyarakat Jawa,yakni Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.
Bakda Lebaran dipahami dengan prosesi pelaksanaan shalat Ied satu Syawal hingga tradisi saling kunjung dan memaafkan sesama muslim, sedangkan Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran.
Pada hari itu, masyarakat muslim Jawa umumnya membuat ketupat, yaitu jenis makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa (janur) yang dibuat berbentuk kantong, kemudian dimasak.Setelah masak, ketupat tersebut diantarkan ke kerabat terdekat dan kepada mereka yang lebih tua, sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.
Sementara itu dalam prosesinya,para Jama’ah Masjid Al Muttaqin Sumbersewu membawa Ketupat, Lepet lengkap dengan sayur kacang panjang untuk di kumpulkan dalam satu wadah sesuai dengan jenisnya.
Prosesi perayaan Lebaran ketupat di akhiri dengan makan bersama,setelah sebelumnya para jama’ah larut dalam alunan sholawat dan mendapat siraman rohani. (Zal/Red)