Jakarta, wartaterkini.news–Lewat ajang balap kapal supercepat F1 Powerboat di Danau Toba, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan akan melakukan demonstrasi dan uji coba penerbangan pesawat air (seaplane) untuk pertama kalinya di atas danau, yang diharapkan menjadi salah satu opsi transportasi bagi turis di masa mendatang.
Rencananya, ada dua kali proses take off dan landing yang dilaksanakan di perairan Danau Toba.
Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Ir. Junaidi, menyampaikan pada Konferensi Pers di Media Center, Gedung Pelabuhan Balige (25/2) bahwa Kemenhub lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) ikut berkontribusi untuk pendaratan seaplane.
“Kendaraan ini rencananya untuk turis-turis, kapasitasnya empat orang tapi nanti ke depannya akan lebih besar lagi. Ini adalah pesawat udara yang bisa mendarat di perairan,” jelas Junaidi.
Pesawat yang sering disebut pesawat amfibi ini didatangkan dari Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi, perguruan tinggi milik Kemenhub.
API merupakan satu-satunya di Asia Tenggara yang menyediakan pendidikan penerbangan air dan akan mencetak pilot-pilot seaplane andal.
“Khusus untuk di Danau, ini baru pertama kalinya. Sehingga, ini juga akan mendapatkan penghargaan dari MURI khusus untuk landing seaplane di Indonesia, khususnya Danau Toba,” ujar Junaidi.
Sekretaris BPSDMP Kemenhub, Heri Sudarmaji, menjelaskan soal uji coba seaplane di rangkaian acara F1 Powerboat adalah sebagai upaya mempromosikan perguruan tinggi di bawah Kemenhub dan melihat potensi pengembangan pariwisata lewat kehadiran seaplane.
“Juga, kami ingin menjajaki potensi untuk memfasilitasi pelatihan pilot seaplane dan untuk wisata. Jadi wisatawan yang datang ke sini tidak harus berjam-jam lewat darat, tapi bisa lebih cepat naik seaplane,” jelas Heri.
Direktur API Banyuwangi, Kapten Daniel Dewantoro Rumani menginfokan soal jadwal uji coba seaplane disesuaikan dengan rangkaian balap F1 Powerboat.
Adapun pada tanggal 25 Februari berlangsung pada pukul 12.15-12.30 WIB dengan Kapten Pilot Demi dan Kapten Imam. Sedangkan pada tanggal 26 Februari, akan berlangsung tepat pada pukul 12.15-12.50 WIB.
“Kami informasikan ini adalah yang pertama di Indonesia dan kami sudah membuat desain waterbased atau bandar udara perairan yang pertama juga di danau,” ujar Daniel.
Kemenhub Bangun Infrastruktur dan Atur Transportasi di Kawasan Toba
Gedung Terminal Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu di Balige, yang menjadi lokasi media center dan konferensi pers selama pelaksanaan F1 Powerboat Lake Toba 2023 merupakan salah satu fasilitas pendukung yang dibangun oleh Kemenhub. Diketahui bahwa Kemenhub membangun 13 infrastruktur pelabuhan.
“Beberapa di antaranya ada Ajibata, Ambarita, Pelabuhan Tigaras Simanindo, Silalahi, Balige, Muara, Tonggeng, juga Baktiraja. Kami bangun infrastruktur pelabuhan yang merupakan simbol transportasi, disediakan khusus untuk Danau Toba,” ujar Junaidi.
Selain itu, Kemenhub juga berperan dalam menyediakan 50 shuttle bus bagi para pengunjung dan penonton yang datang ke venue utama. Ditambah 30 unit dari Pemprov.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatra Utara, Batara Pardede, turut menyampaikan soal koordinasi Kemenhub dengan pihak-pihak terkait guna mengatur mobilisasi dan lalu lintas dengan baik.
“Kami juga melakukan bantuan untuk fasilitas keselamatan jalan seperti marka jalan dan rambu pendahulu penunjuk jalan. Juga traffic cone dan water barrier bagi teman-teman di lapangan yang melakukan rekayasa lalu lintas,” ujar Batara.
Kehadiran Trauma Center dipimpin Ahli Berlisensi Kelangsungan acara balap kapal F1 Powerboat Lake Toba 2023, tentunya perlu diantisipasi dengan cermat dari segi medis.
Ruangan Trauma Center disiagakan untuk membantu penanganan medis yang terjadi selama acara, dipimpin oleh dr. Steven Anthonis selaku Chief Medical Officer (CMO), yang telah berlisensi dan telah menangani pertandingan seperti MotoGP dan Superbike.
“Selaku chief, kita harus mengambil license baru bisa memimpin atau mempertanggungjawabkan balapan ini dan ini yang pertama kali dengan UIM. Saya tanggung jawab soal track medical service, saya mempertanggungjawabkan kru dan para pebalap,” ujar Steven.
Steven menjelaskan bahwa tim yang dibentuknya sesuai dengan requirement tertentu dan selalu berhubungan dengan Medical Director UIM. Juga, didukung oleh rumah sakit setempat.
“Pihak Rumah Sakit Adam Malik yang paling mendukung saya. Perwakilannya adalah dr. Kamal, saya appreciate sekali untuk dukungan Adam Malik,” terangnya. (Ril/Red)