Jakarta, wartaterkini.news–Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa Indonesia akan mendapatkan 11 juta vaksin COVID-19 yang akan diberikan melalui skema multilateral COVAX yang diadakan World Health Organization (WHO).
“1.113.600 vaksin ini adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Dimana di dalam batch pertama Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin jadi,” kata Retno Marsudi saat menyambut kedatangan 1,1 juta vaksin AstraZeneca di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Senin (8/3/2021).
Menlu pada kesempatan tersebut didampingi Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Ade Arianti Anaya, perwakilan WHO Indonesia Dr N. Paranietharan dan perwakilan United Nations Children’s Fund (UNICEF) Debora Comini.
Dikatakan Menlu, pengiriman vaksin nantinya akan dilakukan hingga mei 2021 dan kemudian akan diikuti batch selanjutnya.
Diperolehnya vaksin dari jalur multilateral ini tidak terlepas dari kerjasama antara kementerian dan lembaga terkait di Indonesia, dan berbagai pihak internasional diantaranya, negara donor, GAVI, WHO, UNICEF dan lain- lain.
Ia memastikan bahwa diplomasi vaksin pun akan terus diperkuat untuk membantu upaya pemerintah membangun reseliansi kesehatan dan pemulihan ekonomi.
Menanggapi hal ini, Dr N. Paranietharan pun memberikan pujian kepada pemerintah Indonesia yang telah aktif dalam mengampanyekan vaksinasi di dalam negeri dan di dunia.
Menurut dia, Indonesia telah mengambil inisiatif untuk program vaksinasi yang menunjukan sebagai contoh leadership di level nasional.
Sementara itu, Debora Comini mengaku akan terus memberi dukungan kepada Indonesia agar pandemi bisa cepat selesai, dan anak- anak bisa kembali pada kehidupan normal.