banner 728x250

Hanyut Selama 8 Hari, Seorang Nelayan Asal Sanger Talaut Ditemukan di Morotai, Begini Ceritanya

Foto Bersama Albert, Kepala Desa Loleo Pangeo dan Tim BNPB Morotai


Morotai Maluku Utara, wartaterkini.news
– Amos Barani (43) warga Desa Loleo Pangeo, Kecamatan Morotai Jaya menemukan seorang Nelayan yang hanyut dari Laut Sulawesi Utara. Jumat (10/02/2023) kemarin.

Diketahui Nelayan tersebut berasal dari Kabupaten Talaut, Provinsi Sulawesi Utara atas nama Albert Papitan (27).

Albert dikabarkan berlayar dari Sanger Talaut alias pergi memancing ikan sejak 02 Februari 2023 pukul 04.30 WITA. menggunakan perahu jenis Pambot berkapasitas 1 ton.

Ketika Albert menempuh jarak kurang lebih 31 Mil dari daratan Sanger Talaut, perahu yang digunakannya tiba-tiba mengalami kerusakan mesin.

Karena mesin perahunya tak kunjung hidup, Albert kemudian mengeluarkan sebuah Handphone untuk menghubungi keluarganya, namun ternyata pada jarak tersebut sudah tidak ada jaringan telekomunikasi.

Alhasilnya, Albert berusaha dengan penuh tenaga mendayung ke arah Rompon terdekat, akan tetapi arus air laut yang begitu kencang membuat Albert pasrahkan diri mengikuti arah arus tersebut hingga ke lautan Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Baca Juga :   Presiden Jokowi: Kabinet Indonesia Maju Tetap Kompak Bekerja

Dua hari kemudian, tepatnya pada tanggal 04 Februari 2023, Handphone Albert kehabisan baterai, situasi ini membuat harapan Albert menjadi sirna, sepucuk harapan dalam benaknya, berharap kepada Tuhan agar ia bisa selamat dari keterpurukan tersebut.

Sehari kemudian, (05/02), Albert kehabisan persediaan makanan dan minuman, maka ia pun terpaksa bertahan hidup dengan memakan ikan mentah dan minum air hujan.

Hingga pada 09 Februari 2023, harapan Albert kembali pulih. Ia pun mulai bersemangat karena telah melihat Pulau Morotai dari kejauhan, Albert dengan semangat berusaha mendayung untuk mendekati pulau tersebut.

Jelang sehari kemudian, Jumat (10/02), Albert berhasil mendekati Pulau Morotai tepatnya di perairan Desa Sopi, Kecamatan Morotai Jaya, namun karena arus air laut yang begitu kencang maka Albert pun mendayung mengikuti arah arus hingga sampai ke parairan Desa Loleo Pangeo.

Saat itu, sekira pukul 18.35 WIT. Albert kemudian terdampar di selat tanjung Amerika Desa Loleo, Kecamatan Morotai Jaya.

Baca Juga :   Meningkatkan Jiwa Sosial PSHT Rayon Sidomulyo Ranting Muncar Cabang Banyuwangi

Diselah itu, sekira Pukul 19.00 WIT. Amos Barani warga setempat, melihat perahu tak dikenal berada di bibir pantai kurang lebih 10 meter, ia pun mendekati ke perahu tersebut dan melihat Albert dengan keadaan sudah lemas.

“Dari mana?” Tanya Amos. Albert pun menjawab bahwa ia seorang nelayan dari Kabupaten Talaut. “Saya nelayan yang hanyut dari Sanger Talaut,” jawab Albert

Setelah bercakap singkat, Amos kemudian meminta bantuan warga setempat untuk menarik perahu Pambot tersebut dan membawa Albert ke kediamannya untuk memberikan makanan, selanjut Amos melaporkan kepada Pemerintah Desa dan dilakukan tindakan pengecekan kesehatan oleh Petugas Kesehatan Desa Pangeo Loleo.

Kepala Desa Loleo Pangeo, Abdul Totou dikonfirmasi sabtu (11/02/2023) menjelaskan bahwa  saat ini Albert masih berada di Desa Loleo Pangeo dan keadaan Albert telah membaik bahkan ia telah berkomunikasi dengan keluarganya di Sanger Talaut.

Hal tersebut juga telah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai dalam hal ini, Pos BNPB untuk ditindaklanjuti. Kemudian tim BNPB  telah mendatangi Albert di Desa Loleo Pangeo dan berkordiasi dengan keluarga Albert.

Baca Juga :   Sosialisasi Pencegahan Kasus Pertanahan, Kejari OKU Selatan Beri Materi Para Peserta

Abdul juga menambahkan, kepulangan Albert ke kampung halaman, rencananya dijemput langsung oleh pihak keluarga.

“Perlu saya tambahkan, Pemerintah Kabupaten Talaut melalui Bidang Kedaruratan telah merespon baik informasi ini, rencana Pemda Talaut bersama pihak keluarga akan menjemput Albert pada malam ini sekaligus membawa mesin cedangan untuk perahu Albert dikembalikan ke Sanger Talaut,” bebernya. (Endi/Red)