Jakarta, Wartaterkini.news – Momen bersejarah terjadi hari ini dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Hamaren Education Center dan Universitas Mercu Buana. Kerjasama strategis ini bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, khususnya peserta pemagangan dan SSW yang sedang berada di Jepang, untuk mengembangkan karier di Jepang melalui program perkuliahan online, sembari aktif magang atau bekerja.
Komitmen bersama antara HAMAREN Group dan Universitas Mercu Buana yang mendasari kerjasama ini, dengan tujuan mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, siap berdampingan dengan pekerja lokal di Jepang .
“Kerjasama ini menciptakan sinergi positif untuk membangun SDM Indonesia demi kemajuan Bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Usman Naito. Msc, CEO & Founder Hamaren Group.
Sementara itu, Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng, menekankan, pentingnya perubahan berbasis pendidikan.
“Pendidikan harus didasari oleh peningkatan kemampuan, kapasitas, dan dukungan lainnya. Kerjasama dengan Hamaren, sebagai lembaga yang mumpuni di bidang vokasi adalah langkah nyata dalam mengembangkan lembaga pendidikan, di masa yang akan datang” tambahnya.
Tujuan kerjasama ini merupakan upaya Hamaren Education Center meningkatkan kompetensi peserta pemagangan dan Diaspora Muda di Jepang. Mereka diharapkan dapat menimba ilmu, memperkaya pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan serta pendidikan kompetensi dari perkuliahan, sehingga akan menjadi bekal untuk bersaing di kancah internasional, serta memiliki karir yang terarah terencana dan terprogram baik di Jepang maupun setelah kembali ke Indonesia.
Program unggulan dalam kolaborasi ini memungkinkan peserta pemagangan tetap mendapatkan aksesibilitas dan fleksibilitas untuk menempuh pendidikan tinggi berkualitas melalui program perkuliahan online Universitas Mercu Buana. Kurikulum Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tersedia untuk berbagai program studi, seperti Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Arsitektur, Ilmu Komunikasi, Desain Produk, Magister Manajemen, dan Magister Ilmu Komunikasi, sehingga waktu pembelajaran dapat dipersingkat tanpa mengurangi kualitas lulusan.
“Kami yakin kerjasama ini akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi peserta program pemagangan kami dan menjadi model untuk kemitraan serupa di masa depan. Melalui integrasi pendidikan tinggi secara online, kami berharap dapat membentuk generasi yang lebih terampil, adaptif, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja global,” ungkapnya.
Inilah langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang di level menengah hingga tinggi di masa depan. (Kikih/Red)