Semarang Jateng, wartaterkini.news – Gubernur Akademi Militer, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. memimpin langsung pengawasan terhadap Latihan Pramuka Yudha Taruna Akmil Tingkat II/Sertar (Sersan Taruna) TP 2023/2024. Kegiatan ini memasuki daerah latihan di Bantir Hill Sumowono, Ungaran, Semarang pada hari Senin (26/02/2024).
Menyusuri kawasan Bantir Hill Somowono, latihan ini mengaplikasikan gabungan berbagai materi taktik, materi survival, dan menembak curam. Serta lanjutan kegiatan ketahanan mars, etape pertama (Lapangan Bantir sampai dengan Lapangan Ngareanak Kecamatan Singorojo, Kendal). Di mana Taruna-Taruni harus melewati seluruh materi tersebut.
Mayjen Sidharta Wisnu Graha, S.E. menyampaikan latihan Pramuka Yudha merupakan gabungan dari berbagai materi yang sudah diterima secara teori ,selanjutnya dipraktikkan di medan yang sebenarnya.
“Diharapkan para Taruna/Taruni mendapatkan gambaran pengaplikasian teori yang sudah diterima,” ujarnya.
Latihan ini dirancang dengan sistem blok yang terstruktur, memberikan kesempatan kepada taruna untuk mengasah kemampuan jasmani, teknik, dan taktik bertempur secara menyeluruh.
“Di tengah tantangan yang dihadapi, para Taruna diberi kesempatan untuk beradaptasi dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka, baik dalam situasi individu maupun sebagai bagian dari tim,” tandas Gubernur Akmil.
Rangkaian Latihan Pramuka Yudha Taruna Akmil Tingkat II/Sertar ini berlangsung mulai dari selama 2 minggu. Latihan ini menjadi medan uji bagi taruna-taruna untuk menerapkan segala pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.
“Hanya melalui praktik nyata kita dapat mengasah kemampuan sejati, dan ini akan menjadi bekal berharga bagi para Taruna-Taruni saat berkiprah sebagai pemimpin di masa depan,” tandas Mayjen Sidharta.
Latihan Pramuka Yudha Taruna Akmil Tingkat II/Sertar TP 2023/2024 menjadi simbol keberanian, dedikasi, dan keunggulan yang melekat pada para Taruna Akademi Militer. Mereka adalah penerus cita-cita bangsa, siap mengemban tugas-tugas mulia demi kejayaan dan kedaulatan NKRI. (Atik/Red)