SUKABUMI JAWA BARAT, Wartaterkini.News-–Â Puluhan rumah di Kampung Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertimbun longsor pada Senin malam, 31 Desember 2018. Pertamina memastikan, longsor tidak mengganggu kegiatan operasional distribusi BBM dan LPG.
Informasi dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebutkan, longsor terjadi di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Longsor terjadi tiba-tiba pada 31/12/2018 pukul 17.30 WIB.
Hingga Selasa, Tim SAR terus melakukan pencarian korban longsor. Hingga 1/1/2019 pukul 02.30 WIB, tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor dimana: 2 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 61 orang di pengungsian, dan 41 orang belum ditemukan. Kerugian fisik sementara terdapat 30 unit rumah tertimbun (data sementara/masih dalam pendataan).
Terkait longsor tersebut, Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami menyatakan rasa prihatin. ; “Kami turut prihatin atas kejadian longsor Sukabumi. Untuk penyaluran ke SPBU-SPBU di kawasan Pelabuhan Ratu sampai dengan Cisolok tidak mengalami gangguan terkait kejadian longsor tersebut,” jelasnya.
Menurut Dewi, terdapat 1 SPBU di Kecamatan Cisolok yaitu SPBU Coco Cisolok 31.43301 yang terletak sekitar 30 km dari lokasi longsor. Selain itu, Dewi menambahkan, di Kecamatan Cisolok terdapat 13 pangkalan LPG dan tidak terkendala operasional. Konsumsi LPG 3kg rata-rata mencapai 1.000 tabung per hari. “Pada hari pertama tahun 2019 ini, SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) dan Agen di Sukabumi beroperasi normal,” tambah Dewi.
Dewi menambahkan, apabila masyarakat memiliki kesulitan bisa menghubungi Pertamina Contact Center 1 500 000. (Bumn Jpp)