Pamekasan Jatim, wartaterkuni.news – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sedang mendorong program inovasi daerah mereka ke tingkat nasional untuk meningkatkan daya saing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini, mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan 587 program inovasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2023. Jumlah inovasi tersebut mengalami peningkatan drastis dibandingkan dengan tahun 2022 yang hanya mengajukan 97 inovasi, dan 21 program inovasi pada tahun 2021.
“Di tahun 2021, kami mengirimkan 21 inovasi bidang pendidikan ke tingkat nasional. Pada tahun 2022, kami mengirimkan 97 inovasi, dan satu di antaranya berhasil masuk ke tingkat nasional dan memberikan prestasi bagi Pamekasan. Sedangkan pada tahun 2023 ini, kami telah mengajukan 587 inovasi,” ujar Zaini pada Rabu (14/6/2023).
Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mencapai target Bupati Baddrut Tamam agar Pamekasan masuk dalam tiga besar kabupaten paling inovatif di Indonesia pada tahun 2023. Pada tahun 2022, Pamekasan telah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari sepuluh kabupaten paling inovatif di Indonesia oleh Kemendagri RI.
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Jika ada dinas yang sebelumnya hanya mengajukan sekitar 100 inovasi, kami telah mengajukan 587 inovasi. Semoga saja target dari Bupati bisa tercapai, yaitu masuk dalam tiga besar tingkat nasional. Pendidikan telah memberikan kontribusi inovasi yang luar biasa,” tambah Zaini, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Kesra Setdakab Pamekasan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para guru dan pengelola pendidikan lainnya yang telah berpartisipasi dalam menyumbangkan program-program inovasi sebagai komitmen bersama dalam memajukan pendidikan. Karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama untuk masa depan bangsa Indonesia.
“Terima kasih kepada teman-teman guru dan sekolah. Hampir semua sekolah telah menyumbangkan inovasi pendidikan,” pungkasnya.*(Mz/Red)