banner 728x250 banner 728x250

Digitalisasi UMKM Jadi Kunci Kapitalisasi Bonus Demografi

Jakarta, wartaterkini.news–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan digitalisasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam upaya mendorong UMKM “naik kelas” sekaligus menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat, 97 persen lapangan kerja di Indonesia dikontribusi oleh UMKM.

“Karenanya digitalisasi itu adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk dapat ‘naik kelas’,” kata Menparekraf Sandiaga, dalam keterangan tertulis yang dilansir dari InfoPublik, Minggu (31/12/2023).

Apalagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yakni jumlah penduduk Indonesia sebesar 70 persen akan ada dalam usia produktif (15-64 tahun) pada tahun 2045. UMKM tentunya akan memiliki peranan besar dalam mengkapitalisasi bonus tersebut dalam penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga :   UKM MENTARI UNIMMA Siap Berlaga Tingkat Nasional pada Lomba Wana Lestari 2024

“Dengan digitalisasi, ekonomi kita akan semakin efisien dan semakin bernilai tambah. Dan target kita untuk bisa mengkapitalisasi bonus demografi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bisa diakselerasi oleh digitalisasi di sektor UMKM,” ujar Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga mengapresiasi penyelenggaraan “Pahlawan Digital UMKM 2023” yang diinisiasi Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung yang bertujuan untuk menjaring inovator digital yang berkomitmen membantu para pelaku UMKM naik kelas dan lebih berdaya dengan berbagai inovasi dan solusi digital serta menjadi bagian ekosistem pengembangan kewirausahaan nasional.

“Sebanyak 10 finalis ini harus kita fasilitasi untuk dapat scale up karena UMKM-lah yang akan membawa bangsa ini naik kelas menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sandiaga.

Di sektor ekonomi kreatif sendiri ada tiga subsektor dengan kontribusi terbesar yakni kuliner, kriya, dan fesyen. Nilai dari kontribusi subsektor kuliner sendiri mencapai lebih dari 40 persen.

Baca Juga :   Jadi Sponsor Tim MotoGP, Pariwisata dan Jenama Indonesia makin Mendunia

Menparekraf Sandiaga berharap kolaborasi antara pemerintah bersama swasta dan pihak-pihak lainnya dapat terus mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung peningkatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja masyarakat.

“Bagaimana UMKM itu dapat sustainable (berkelanjutan) tentunya adalah dengan prinsip-prinsip ekonomi hijau dimana digitalisasi ada di dalamnya. Pelaku UMKM harus dapat terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat gerak cepat, gerak bersama dan garap semua potensi termasuk online yang ada di depan kita,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Staf Khusus Presiden yang juga inisiator “Pahlawan Digital UMKM 2023”, Putri Tanjung, mengatakan dalam pemilihan UMKM terbaik di ajang ini ia melihat beberapa hal mulai dari keberlanjutan usaha dan dampaknya terhadap lingkungan terutama terhadap bisnis UMKM.

Baca Juga :   Kemenparekraf Tekankan Penerapan Protokol CHSE untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan pada Libur Sekolah

“Kita menyeleksi inovator itu based on many things. Kita melihat founder-nya dulu, kemudian growth business-nya, kemudian sustainability-nya, cash flow dan profitabilitas dan impact-nya berapa besar UMKM yang bisa dibantu dan ke depan multiplier effect-nya seperti apa,” ujar Putri Tanjung. (*)