Danramil 04/Windusari Dampingi Bupati Magelang Canangkan Kampung KB

oleh
Danramil 04/ Windusari Kodim 0705/ Magelang Kapten Inf Winarya bersama Camat dan Kapolsek Windusari mendampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin, S.I.P. mencanangkan Desa Wonoroto Kecamatan Windusari sebagai Kampung KB, Selasa (24/01/2023). (foto: Kelana)

Magelang Jateng, wartaterkini.newsKomandan Koramil (Danramil) 04/ Windusari Kodim 0705/ Magelang Kapten Inf Winarya bersama Camat dan Kapolsek Windusari mendampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin, S.I.P. mencanangkan Desa Wonoroto Kecamatan Windusari sebagai Kampung KB, Selasa (24/01/2023).

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Wonoroto dan dihadiri Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA, Baznas, dinas terkait, Ketua TP PKK Kabupaten Magelang, para camat se-Kabupaten Magelang, dan para pejabat lintas sektor Kecamatan Windusari Turut hadir para kepala desa se-Kecamatan Windusari, Pengurus PKK Desa se-Kecamatan, PKK Milenial, Kader Posyandu, serta warga Desa Wonoroto.

Baca Juga :   Gelar outbond asyik di pantai, Dharmawanita Lapas Pamekasan tingkatkan semangat persatuan

Dalam kesempatan itu, Bupati Zaenal Arifin menegaskan bahwa penanganan stunting menjadi tugas bersama dari semua sektor. Mempersiapkan generasi sehat adalah tanggung jawab bersama guna menyiapkan bangsa memasuki Indonesia Emas 2045.

Danramil 04/ Windusari Kapten Inf Winarya menyampaikan bantuan bagi anak penderita stunting di Desa Wonoroto, Kecamatan Windusari, Selasa (24/01/2023). (foto: Kelana)

“Tugas kita mengawal agar kita sukses memasuki Indonesia Emas 2045. Sehingga terkait stunting harus kita tangani bersama-sama. Dalam kegiatan penanganan stunting harus terjalin komunikasi yang baik, sehingga dapat mengomunikasikan apabila ada hal-hal yang kurang pas,” tegas Bupati Magelang.

Baca Juga :   DLH Pamekasan Dorong Anak Muda jadi Entreprenuer Sampah

Selanjutnya, Bupati Zaenal mengingatkan bahwa stunting ini ada kaitannya dengan sikap kita terhadap diri sendiri. Termasuk di dalamnya mencegah pernikahan dini, memperhatikan pola asuh dan pola makan anak.

Untuk itu, perlu ada gotong-royong antara masyarakat dengan pemerintah di tingkat desa, kecamatan, dan tingkat kabupaten.

“Terimakasih kepada para kepala desa dan Camat Windusari yang telah membentuk Gerbang Sulur Sewindu. Sehingga menjadi tempat komunikasi dan penyampaian informasi kepada masyarakat, utamanya dalam hal penanganan stunting di wilayah Windusari,” kata Bupati Zaenal.

Sebelum acara pencanangan, Bupati beserta rombongan berkesempatan melihat berbagai menu olahan makanan sebagai asupan gizi penderita stunting. Berbagai menu olahan tersebut disajikan oleh seluruh TP PKK Desa se-Kecamatan Windusari.

Baca Juga :   Bukit Asam Gelar Pengobatan Mata Gratis untuk 1.000 Siswa SD

Di akhir acara, Camat Windusari Drs. Titok Lestianto, M.M. mengatakan dengan kegiatan ini, masyarakat semakin tahu dalam pengolahan makanan bagi anak-anak penderita stunting. Bahwa dengan berbagai variasi olahan makanan namun tetap bergizi akan menarik minat anak untuk mengonsumsi makanan bergizi.

“Marilah kita bersama-sama, bergotong-royong mencegah stunting sejak dini,” ajak Camat Titok.

Sementara Danramil 04/ Windusari Kapten Inf Winarya mengapresiasi warga Desa Wonoroto yang turut berupaya menangani stunting dengan inovasi dan kreasi olahan makanan bersama PKK Desa Wonoroto.

“Seperti pesan Bapak Bupati Magelang tadi, kita harus gotong-royong dan bersama-sama dalam penanganan stunting,” kata Kapten Inf Winarya. (Kelana/Red)