banner 728x250 banner 728x250

Bupati Ogan Ilir Kukuhkan 2.410 Relawan Pemadam Kebakaran, Siap Siaga di 241 Desa dan Kelurahan

Ogan Ilir Sumsel, wartaterkini.news– Bupati Panca Wijaya Akbar resmi melantik 2.410 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang akan bertugas di seluruh wilayah Ogan Ilir.

Pengukuhan ini menandai kesiapsiagaan Ogan Ilir dalam menghadapi musibah kebakaran di setiap desa dan kelurahan.

“Dengan pengukuhan ini, setiap desa dan kelurahan di Ogan Ilir akan memiliki 10 orang Redkar yang siap siaga kapanpun untuk memadamkan api,” jelas Panca usai apel pengukuhan Redkar di Tanjung Senai, Indralaya, Kamis (2/5/2024).

Pembentukan Redkar bertujuan untuk membantu petugas Damkar dalam menangani kebakaran dengan lebih cepat dan tepat. Panca menuturkan, selama ini Damkar kerap dipandang sebelah mata dan bahkan menjadi kambing hitam ketika terjadi musibah kebakaran.

Baca Juga :   Kementerian ATR/BPN-Polri Sepakat Cegah Terjadinya Konflik Pertanahan

“Oleh karena itu, ke depan tidak boleh ada lagi cerita penanggulangan kebakaran yang lamban atau petugas yang terlambat datang. Begitu ada kebakaran di desa, Redkar harus siap siaga,” tegas Panca.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka, Redkar di Ogan Ilir akan mendapatkan insentif sebesar Rp 200 ribu per bulan, yang akan dibayarkan setiap triwulan (Rp 600 ribu). Selain itu, mereka juga akan mendapatkan layanan BPJS Ketenagakerjaan dari Pemkab Ogan Ilir.

Baca Juga :   Bupati OKU Selatan Hadiri Green Final Pemilihan Duta Lalu Lintas

“Untuk tahap awal, Redkar akan dilengkapi dengan seragam dan sepatu. Selanjutnya, akan dianggarkan pula peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran untuk seluruh desa di Ogan Ilir,” kata Panca.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Ogan Ilir, Sunarto, menjelaskan bahwa tugas Damkar dan Redkar bukan hanya sebatas memadamkan api.

“Khusus untuk Redkar, ke depan mereka akan dilatih secara berkala tentang teknik pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Tugas mereka tidak hanya memadamkan api, tetapi juga bisa membantu mengevakuasi ular berbisa, hewan terjebak, warga yang kebanjiran, dan lain sebagainya,” kata Sunarto. (Arman/Red)