Jakarta, wartaterkini.news–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi peran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai “Guru”, dalam membangun Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi di Kementerian PU-PR.
Hal itu disampaikan Menteri PU-PR Basuki saat menjadi pembicara pada acara Forum Nasional Pembentukan Karakter Inti Pengawasan yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (15/5/2024).
Menteri PU-PR Basuki juga menekankan pentingnya budaya anti korupsi dan integritas di lingkungan tempat kerja, khususnya di Kementerian PU-PR guna mendukung tata kelola penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang akuntabel dan profesional.
“Kementerian PU-PR memandang BPKP tidak hanya sebagai mitra strategis, namun juga sebagai “Guru” dalam hal menguatkan pembangunan Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi, termasuk mitra pengembangan Corruption Risk Assessment (CRA). Apapun yang kita lakukan pasti kami meminta pertimbangan BPKP,” kata Basuki dalam siaran pers yang dilansir dari InfoPublik pada Kamis (16/5/2024).
Kementerian PU-PR dalam lima tahun terakhir terus melakukan inovasi penguatan pengendalian intern seperti menerapkan konsep Three Lines Model dengan membentuk Unit Kepatuhan Intern sebagai unit Eselon II yang bertanggung jawab atas manajemen risiko dan kepatuhan Unit Organisasi.
Selain itu Kementerian PU-PR juga menguatkan Inspektorat Jenderal dengan membentuk Inspektorat VI yang melaksanakan fungsi investigasi dan pengembangan pengawasan, memanfaatkan teknologi informasi dengan mengembangkan Continuous Audit dan Continuous Monitoring, mensosialisasikan budaya anti korupsi tidak hanya kepada para pejabat/pegawai tetapi juga keluarga, dan berkolaborasi lintas sektor, salah satunya dengan BPKP.
“Oleh karena itu, di Kementerian PU-PR kami terapkan irama pengendalian intern dan tata kelola pemerintahan pun harus beriringan mengawal irama pembangunan infrastruktur,” kata Basuki dalam siaran pers yang dilansir dari InfoPublik pada Kamis (16/5/2024).
Menteri Basuki menyampaikan kepada para pegawai BPKP perlu memiliki sikap berani menjadi contoh, tidak hanya memberi contoh agar sikap integritas dan profesionalisme dapat menular kepada seluruh pegawai dan menjadi budaya kerja di lingkungan organisasi.
“Saya berharap agile character yang dibangun di BPKP dapat membantu dalam mewujudkan legacy berupa organisasi yang kredibel, kompeten, dan orang-orang yang amanah di Kementerian PU-PR,” ucap Menteri PU-PR Basuki.
Basuki turut berpesan kepada para auditor muda BPKP agar terus belajar dengan tekun dan juga profesional dalam bekerja. Profesional tidak hanya bekerja dengan integritas tetapi juga bekerja dengan hati, tanpa pamrih, ikhlas, dan setia kepada organisasi.
“Kalau di Kementerian PU-PR, kami juga menerapkan pentingnya memiliki sikap akhlakul karimah. Ini penting agar kehadiran bapak/ibu dapat memberikan manfaat bagi orang lain, aman bagi orang lain, dan nyaman bagi orang lain, sehingga sebagai auditor dalam bekerja lebih nyaman, profesional, dan independen,” kata Basuki.
Turut hadir dalam acara Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Inspektur Jenderal Kementerian PU-PR T. Iskandar, Staf Khusus Menteri PU-PR Bidang Auditing dan Pengawasan Pembangunan Binsar Simanjuntak. (**)